HAI-ONLINE.COM - Vokalis Cannibal Corpse George 'Corpsegrinder' Fisher ternyata adalah seorang yang nggak hanya jago menggeram di panggung untuk menampilkan musik seram dan beringas dari Cannibal Corpse.
Berbanding terbalik dengan kengerian bersama band-nya, George Fisher yang merupakan seorang vokalis death metal berusia 50 tahun ini memiliki hobi untuk bermain di mesin japit boneka dan memenangkan boneka-boneka tersebut.
Baca Juga: Gagal Menurunkan Berat Badan Selama Puasa, 5 Kebiasaan Ini Harus Disingkirkan Dulu!
Uniknya lagi, dirinya ternyata menyumbangkan semua boneka yang berhasil dimenangkannya itu. Siapa pun yang mengikutinya di Instagram kemungkinan telah melihat foto-foto dirinya bersama boneka dan mesin japit yang tak pernah berakhir.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Metal Hammer saat Cannibal Corpse bersiap untuk merilis album baru mereka, Violence Unimagined yang keluar 16 April lalu, Corpsegrinder menjelaskan secara rinci tentang bakatnya untukmenghadapi rintangan di permainan mesin cakar yang kerap membuat frustrasi banyak orang.
"Aku sangat sukabermain di mesinjapit boneka. Aku bisa menjadi apa saja ketika bermain itu - bisa jadi karakter kartun yangnggakkusuka, dan akan kuhancurkan boneka tersebut," katanya.
Dan dia juga tidak curang - jelasnya ketika dia melihat video YouTube tentang seseorang yang mengeksploitasi berbagai kecurangan untukmendapatkan mainan itu.
"Ketika aku sedangmencari apa yang ada di dalam sana, aku melihat bagaimana benda itu berada di dalam sana. Begitu aku melihat bagaimanajapit itu bereaksi, aku akan langsung tahu aku bakal dapat boneka itu."
Membocorkan sedikit pendekatan dan tekniknya, vokalis Cannibal Corpse itu menjelaskan, "Jika ada sosok humanoid atauboneka dengan tangan atau kaki, saya akan mencoba untukmenempatkanjapit mesin di antara kaki dan bahu boneka."
Mengenai pendekatannya yang lebih baik kepada anak-anak, legenda death metal mengungkapkan sekitar Natal bahwa dia pernah memberi seorang anak salah satu mainan yang dimenangkannya setelah melihat anak itu muncul dengan tangan kosong. Saat itu, dia mengingat, "Orangtuanya bahkan nggak percaya dan sampai menangis", kenangnya.