Pensiun dari Sepak Bola, Eks Kapten Timnas Swiss Malah Jadi Tukang Jam

HAI-Online.com – Usai memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola pada tahun 2020 lalu, eks kapten tim nasional Swiss Stephan Lichtsteiner mencoba petualangan baru di bidang yang mungkin sangat berkebalikan dari pekerjaannya dahulu: tukang jam.

Yup, meski jika dilihat sangat kontras dari sepak bola, tetapi jika melihat reputasi Swiss sebagai salah satu negara yang dikenal dengan jam tangannya, hal ini kelihatan masuk akal.

Baca Juga: Dibintangi Lebron James, Space Jam: A New Legacy Bocorin Tampilan Pertama Film

Melansir Reuters, Lichtsteiner yang telah bermain 108 kali untuk timnas Swiss sedang menjalani magang selama enam bulan di sebuah perusahaan jam tangan di Zurich, Maurice de Mauriac.

“Saya ingin melakukan sesuatu yang produktif,” ujar mantan bek Juventus, Lazio dan Arsenal yang kini berusia 37 tahun itu kepada Reuters, Jumat.

“Jika Anda seorang bankir ... Anda dapat melakukan itu sepanjang hidup Anda, tetapi jika Anda adalah pesepakbola setelah mencapai usia pertengahan 30-an, Anda harus mencari hal lain untuk dilakukan,” imbuh dia.

Baca Juga: Golnya Nggak Disahkan, Cristiano Ronaldo Copot Ban Kapten Timnas

Lichtsteiner mengungkapkan bahwa selama magang, ia akan membuat jam tangan yang akan dijual untuk keperluan amal.

Namun demikian, dia membuka kemungkinan untuk menjadi pembuat jam full timemeski ia belum memutuskannya secara pasti dan mungkin masih akan kembali ke dunia olahraga.

“Saya melihat beberapa kesamaan dengan sepak bola,” ungkapcowok yang menutup karirnya sebagai pesepakbola profesional di klub Jerman FC Augsburg.

“Dalam sepakbola, jika semua anggota tim tidak sempurna, Anda tidak akan menang. Ini sama dengan jam tangan, jika semuanya tidak pada tempatnya dengan baik, jam tangan tidak akan berfungsi,” bebernya.

Baca Juga: Dadang Subur Belum Selesai! Dewa Kipas Kini Jadi Pro Player Setelah Resmi Gabung Dewa United Esports

Pemilik perusahaan, Leonard dan Massimo Dreifuss, mengatakan bahwa mereka senang udah merekrut Lichtsteiner sebagai anak magang pertama mereka.

“Kami dapat banyak pelamar, tetapi Stephan-lah yang paling antusias,” kata art director Leonard Dreifuss.

“Kami menargetkan kemitraan jangka panjang dan akan bergerak selangkah demi selangkah,” kata CEO Massimo Dreifusssaat ditanya apakah Lichtsteiner akan berinvestasi di perusahaan.

Kedua bersaudara itu mengatakan bahwa mereka pertama kali bertemu Lichtsteiner pada sebuah pembicaraan bisnis disekitarZurich pada bulan Oktober silam. (*)

Baca Juga: Tim Sepak Bola Indonesia Ramai-ramai Unggah Foto Lawan Rasisme