Nggak Lolos SNMPTN? Kalian Masih Bisa Kuliah di UI Lewat Dua Jalur Ini

HAI-Online.com – Pada tahun ini, Universitas Indonesia (UI) menerima 1.094 dari total 16.474 calon mahasiswa yang mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.

Buat kalian yang lolos masuk UI, kalian bisa mengakses laman http://penerimaan.ui.ac.id dengan mengisikan nomor peserta SNMPTN untuk mendapatkan informasi langkah berikutnya.

Namun bagi kalian yang belum berhasil lolos SNMPTN 2021, jangan berkecil hati, ya. Sebab, kalian dapat kembali mencoba kesempatan melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Baca Juga: Gagal SNMPTN 2021? Yuk Ikut SBMPTN 2021, Cek Dulu Alur Pendaftarannya

UI sendiri mengalokasikan kuota sebanyak 30 persen untuk jalur UTBK-SBMPTN yang saat ini pendaftarannya masih dibuka hingga 1 April 2021.

Selain jalur UTBK-SBMPTN, kalian juga bisa mengikuti Seleksi Masuk (SIMAK) UI, yaitu ujian seleksi terpadu masuk UI yang diselenggarakan mandiri oleh UI dengan kuota 50 persen.

Pendaftaran SIMAK UI 2021 akan dibuka pada 3 Mei–9 Juni mendatang.

Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI (PMB UI) Gunawanpun memintapara calon mahasiswa yang berminat masuk UI untuk nggak patah semangat karena kesempatan masih terbuka lebar.

Baca Juga: Universitas Brawijaya Terbanyak Terima Calon Mahasiswa di SNMPTN 2021

"Selamat atas keberhasilan adik-adik para calon mahasiswa baru UI yang telah berhasil lulus dan unggul di antara belasan ribu peminat UI melalui jalur SNMPTN. Namun, bagi mereka yang belum lulus, jangan putus semangat, tetap berjuang mempersiapkan diri menuju seleksi-seleksi berikutnya dan kesempatan masih terbuka luas," ujar dia, sebagaimana dikutip Kompas.com pada Selasa (23/3/2021).

Ia mengimbau bagi para calon mahasiswa untuk rutin mengecek informasi/pengumuman di situs www.penerimaan.ui.ac.id maupun sosial media UI, seperti twitter dan instagram @univ_indonesia agar selalu terinformasi mengenai jadwal seleksi.

"Mengingat pada situasi wabah Covid-19, perubahan jadwal sangat mungkin terjadi," tambahnya. (*)