Singkat cerita, Semua polemik ini berawal dari unggahan Ali Akbar yang merupakan anak dari Dewa Kipas alias Dadang Subur di Facebook. Ia mengatakan jika akun ayahnya diblokir karena menang dari GothamChess. Sebaliknya, GothamChess menduga jika akun tersebut terindikasi bermain curang, ia pun melaporkannya dan akhirnya diblokir.
Kabar ini semakin melebar dan menyebar luas saat diberitakan hingga viral. Setelahnya, hal ini juga ikut menarik perhatian banyak orang termasuk organisasi catur Indonesia, Chess Officer Chess.com, hingga Grand Master Irene Sukandar.
Kemudian, semakin sering pemberitaan berbagai versi terkait Dewa Kipas maupun GothamChess yang diaggap Levy Rozman nggak sepenuhnya benar. Bahkan, nggak sedikit netizen yang membela Dewa Kipas ataupun Gotham Chess. Levy mengaku juga jika dirinya banyak mendapat ujaran kebencian dari netizen Indonesia.
Tentu untuk menyudahi polemik ini dibutuhkan kebenaran dan kejelasan yang sebenar-benarnya. Hal ini dilakukan supaya tahu siapa yang benar dalam kasus Dewa Kipas dan GothamChess. Pertandingan offline memang menjadi salah satu solusi agar masyarakat bisa menilai sendiri.
Namun, jangan sampai pertandingan offline nanti bakal menambah ujaran kebencian lainnya. Seperti yang dibilang Levy yaitu hentikan ujaran kebencian. Berharap kasus Dewa Kipas dengan GothamChess dapat segera terselesaikan dan begitu saja berlalu.
Baca Juga: Dadang Subur Setuju Tanding, Deddy Corbuzier Tunggu Jawaban dari GM Irene