Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Profil Grand Master Irene Sukandar yang Kirim Surat Terbuka ke Deddy Corbuzier

Ferry Budi Saputra - Rabu, 17 Maret 2021 | 14:40
Profil Grand Master Irene Sukandar yang Kirim Surat Terbuka ke Deddy Corbuzier
Twitter

Profil Grand Master Irene Sukandar yang Kirim Surat Terbuka ke Deddy Corbuzier

HAI-Online.com - Ramai di media sosial polemik Dewa Kipas dengan GothamChess dan menyita perhatian banyak kalangan.

Bukan hanya netizen, tetapi sampai Grand Master Irene Sukandar juga ikut bersuara terkait hal ini.

Baca Juga: Dewa Kipas Beneran Curang? Sambil Tunjukkan Bukti, Begini Respon Terbaru dari GothamChess

Berawal dari video podcast Deddy Corbuzier yang mengundang bintang tamu Dadang Subur dan anaknya, Ali Akbar, yang tayang pada Sabtu (13/3/2021). Grand Master, Irene Kharisma Sukandar merasa kecewa terkait hal hal tersebut.

Lantas, Irene Kharisma Sukandar kemudian menanggapi hal tersebut melalui surat terbuka yang diposting di Twitternya @irene_sukandar.

Dia mengatakan jika Deddy Corbuzier tidak memberikan informasi secara lengkap terkait polemik Dadang Subur atau Dewa_Kipas.

Menurut Irene, kejadian ini sudah merugikan banyak pihak dan tidak sebanding dengan rasa malu yang diterima Irene dan teman-teman pecatur yang selama ini telah menjaga nama baik cabang olahraga ini di dunia.

Namun, tahukah kalian siapa Irene Kharisma Sukandar sebenarnya? Yap, Irene Kharisma Sukandar yang kini berusia 28 tahun itu, merupakan seorang pecatur Indonesia pertama yang berhasil mendapat gelar Grand Master Internasional Wanita (GMIW) mulai Desember 2008.

Cewek kelahiran Jakarta pada 7 April 1992 ini telah mewakili Indonesia di berbagai ajang kejuaraan dunia di antaranya dalam Olimpiade Catur tahun 2004, 2006, 2008 dan 2010. Ia bahkan pernah mengikuti kejuaraan dunia junior di bawah 14 tahun pada 2004 yang diselenggarakan di Yunani.

Baca Juga: Asal Usul Julukan Dewa Kipas Bukan dari Menang Catur Online tapi dari Pingpong

Selain itu, dia juga pernah menjadi juara pertama salah satunya pada tahun 2007 di turnamen catur piala Rektor Ukraina yang digelar di Ukraina.

Anak kedua dari pasangan Singgih Yehezkiel dan Cici Ratna ini sudah kenal papan catur sejak umur 7 tahun. Padahal ayahnya adalah atlet tenis meja, namun ia mengaku awalnya nggak cuma nekunin catur aja melainkan serius di tenis meja juga.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x