HAI-Online.com – Grandmaster wanita catur Indonesia Irene Kharisma Sukandar menanggapi polemik antara GothamChess, Dewa_Kipas dan Chess.com yang belakangan ini ramai menjadi pembicaraan publik.
Meski di satu sisi ia lewat hal tersebut dunia catur kembali dilirik masyarakat Indonesia, di sisi lain ia merasa serbuan netizen Indonesia atas kasus tersebut juga berimbas pada citra positif yang udah susah-payah dibangun oleh para pecatur Indonesia.
“Di satu sisi, tentu segala bentuk publikasi akan catur adalah suatu keuntungan bagi para insannya,” ungkapnya dalam surat terbuka yang ia rilis pada Minggu (14/3/2021).
“Tapi saya selalu memegang nilai-nilai kebenaran, jujur dan kstaria seperti makna permainan catur,” lanjutnya.
Baca Juga: Kronologi Akun Dewa_Kipas Diblokir Gara-gara Kalahkan Gamer Catur di Chess.com
Grandmaster perempuan 28 tahun tersebut lalu mendesak Deddy Corbuzier, yang sebelumnya mengundang Dadang Subur dan Ali Akbar dalam podcast-nya untuk membahas polemik dengan GothamChess secara menyeluruh.
Dalam video podcast yang tayang pada Sabtu (13/3/2021) itu, Dadang Subur bercerita banyak mengenai pertandingan melawan GothamChess, kehidupan pribadi, hingga bagaimana awal mula dirinya bermain catur.
Irene mengaku sangat kecewa karena Deddy Corbuzier nggak memberikan informasi secara lengkap terkait polemik Dadang Subur atau Dewa_Kipas.
“Dan kita, saya dan Mas Deddy, sebagai public figure yang bisa membentuk opini masyarakat harus bersama-sama memberitakan berita yang benar untuk membangun karakter bangsa ini dan nilai-nilai kejujuran,” jelasnya.
Baca Juga: Pele Akhirnya Akui Cristiano Ronaldo Lewati Rekor Golnya, Ungkapkan Satu Penyesalan
“Kejadian ini sudah merugikan banyak pihak dan kepopuleran yang didapat tidak sebanding dengan rasa malu saya dan teman-teman pecatur profesional lainnya di mata dunia percaturan internasional.”