Data serupa juga diungkapkan oleh GothamChess melalui postingan Twitternya pada Sabtu (13/3/2021) yang menunjukkan bukti screenshot history permainan Dewa Kipas, "Setelah kalah 2 kali dengan akurasi 35% dan 8%, Dewa_Kipas menang 27 game beruntun dengan rata-rata akurasi mencapai 97%," tulisnya.
Polemik Dewa_Kipas atau Dadang Subur juga menyita perhatian pihak PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi). Dalam konferensi pers virtual "Edukasi Catur Daring dan Problematikannya dari Kasus Dewa Kipas" pada Jumat (12/3/2021), PB Percasi membedah data grafik permainan Dewa_Kipas selama bermain di Chess.com.
PB Percasi menemukan ada kejanggalan dalam grafik permainan dan akurasi langkah Dewa_Kipas terutama pada perode 22 Februari sampai 2 Maret 2021. Kejanggalan yang dimaksud adalah grafik permainan Dewa_Kipas yang stabil di puncak dengan persentase rata-rata akurasi langkah mencapai 90 sampai 99 persen.
Menurut PB Percasi, data itu tidak normal karena grafik permainan pecatur hebat sekalipun pasti naik turun dengan batas bawah dan atas rata-rata akurasi langkah pasti lebar. Sebagai perbadingan, PB Percasi juga menjabarkan data milik atlet catur Indonesia seperti Irene Kharisma Sukandar yang memiliki akurasi langkah terendah 45 persen dan tertinggi 95 persen.
Baca Juga: Remaja Pengemudi Mercy yang Tabrak Lari Pesepada di HI Ditahan Polisi
Melansir dari kompas.com, Grand Master, Irene Kharisma Sukandar, juga turut berkomentar terkait hal ini. Ia meminta publik Tanah Air untuk bijak menyikapi polemik Dewa_Kipas. Irene Kharisma Sukandar tampak sangat kecewa karena netizen Indonesia menyikapi polemik Dadang Subur atau Dewa_Kipas hanya berdasarkan nasionalisme buta.
Bahkan, dia juga sempat kecewa terkait video podcast Deddy Corbuzier yang mengundang bintang tamu Dadang Subur dan anaknya, Ali Akbar, yang tayang pada Sabtu (13/3/2021). Irene Kharisma Sukandar kemudian menanggapi hal tersebut melalui surat terbuka yang diposting di Twitternya @irene_sukandar.
Maka melalui Twitternya juga, Irene Sukandar membagikan video lengkap tentang konferensi pers "Edukasi Catur Daring dan Problematikannya dari Kasus Dewa Kipas" yang dia unggah di Youtube pada Jumat (12/3/2021).
Semoga drama ini cepat terselesaikan sehingga tidak menjadi problematika yang berkepanjangan. Tentu sebagai warga Indonesia kita juga harus menanggapi dugaan kecurangan yang dilakukan Dewa Kipas terhadap GothamChess dengan pikiran terbuka. Jangan sampai tindakan kita hanya berdasarkan nasionalisme buta saja.