Follow Us

Viral Video Pantai Parangtritis Dipenuhi Sampah, Begini Kata Dinas Pariwisata

Ferry Budi Saputra - Selasa, 16 Maret 2021 | 09:14
Viral Video Pantai Parangtritis Dipenuhi Sampah
Twitter Pendakilawas

Viral Video Pantai Parangtritis Dipenuhi Sampah

HAI-Online.com - Viral di media sosial, video yang menampilkan sampah-sampah yang berserakan di area Pantai Parangtritis, Bantul, pada Kamis (11/3/2021).

Baca Juga: Dikira Router, Cowok Ini Minta Tukang Pasang PS5 Berpakaian Teknisi Wifi untuk Bohongin Istri

Video Pantai Parangtritis yang terdapat sampah-sampah berserakan itu diunggah ke Twitter oleh akun @pendakilawas, akun itu menuliskan, "Nyai Roro Kidul menangis melihat ini". Diduga banyak wisatawan yang membuang sampah sembarangan saat berlibur.

Dalam video berdurasi 33 detik tersebut memperlihatkan suasana pantai, dengan tulisan "Pantai Parantritis Jogjakarta 11/3/2021" ditambah emoticon menangis. Diiringi oleh lagu budaya Yogyakarta dalam video yang sudah ditonton lebih dari 5 ribu kali ini.

Melansir kompas.com, tanggapan Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi mengenai video tersebut, ada dua masalah sampah yang selama ini terjadi di Kawasan Pantai Parangtritis.

Pertama yaitu karena banjir di sungai yang bermuara di Kawasan Pantai selatan dan kedua karena sampah pengunjung yang nggak mau membuang sampah pada tempatnya, "Kalau dilihat dari sampah di video itu sampah dari pengunjung yang nggak mau buang sampah pada tempatnya karena botol minuman terus ada plastik sedotannya, dan sebagainya," kata Markus.

Baca Juga: Viral di TikTok Dua Kakak Beradik Bikin Es Krim dari Nasi Padang

"Rencananya akan ditambahi bak sampah yang tidak dekat air. Pemerintah berupaya agar kejadian tak terulang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata atau Dispar DIY Singgih Raharjo mengakui adanya tumpukan sampah di kawasan pantai Parangtritis.

Dirinya meminta kesadaran masyarakat. Selain budaya protokol kesehatan atau prokes, budaya kebersihan juga jangan ditinggalkan, "Selain budaya penerapan prokes saya kira harus diimbangi budaya kebersihan juga. Misalnya membuang sampah di tempatnya, itu jadi budaya kita," kata Singgih.

Dia berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran dan nggak terulang lagi kemudian hari. Terlebih untuk wisata outdor saat ini jadi favorit dan dianggap minim penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Remaja Pengemudi Mercy yang Tabrak Lari Pesepada di HI Ditahan Polisi

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest