Follow Us

Miris! Kota Tertua di Benua Amerika Terancam Lenyap akibat Pandemi

None - Rabu, 20 Januari 2021 | 17:25
Situs kota tertua di benua Amerika, Caral yang berlokasi di Peru.
Paulo JC Nogueira/Wikimedia

Situs kota tertua di benua Amerika, Caral yang berlokasi di Peru.

Baca Juga: Nggak Cuma Bikin Otak Panas, NASA Catat 2020 Jadi Tahun dengan Suhu Terpanas

Mereka memanfaatkan minimnya pengawasan polisi selama 107 hari lockdown nasional.

"Keluarga-keluarga itu tidak mau pergi," kata Mayta (36).

"Kami sudah menjelaskan ke mereka bahwa ini Situs Warisan Dunia UNESCO dan yang mereka lakukan pelanggaran berat bisa membuat masuk penjara."

Caral dimasukkan ke situs Warisan Dunia UNESCO pada 2009. Luasnya 66 hektar dan didominasi 7 piramida batu yang tampak menyala saat disinari matahari.

Peradaban Caral diyakni berjalan damai, dengan bukti nggak ada penemuan senjata maupun benteng. Situs ini sempat ditutup karena pandemi dan dibuka lagi pada Oktober dengan harga tiket 3 dollar AS (Rp 42.000).

Selama lockdown, beberapa peninggalan arkeologi dijarah dari Caral. Pada Juli polisi menangkap 2 orang karena merusak sebagian situs yang berisi mumi dan keramik.

Baca Juga: Dee Lestari Siap Rilis Buku Rapijali, Novel Bertema Musik, Persahabatan, Cinta dan Politik

Arkeolog sampai mendapat ancaman

Ruth Shady adalah direktur zona arkeologi Caral dan sudah menelitinya sejak 1996 saat penggalian dimulai.

Dia mengatakan, para tuan tanah yang menempati tanah negara atau tanah ilegal yang dijual demi keuntungan pribadi, berada di balik invasi itu.

"Kami diancam orang-orang yang memanfaatkan kondisi pandemi untuk menduduki situs arkeologi untuk mendirikan tenda-tenda dan mengolah lahan dengan mesin... menghancurkan semua yang mereka lihat," kata Shady.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest