Sering Memuaskan Diri? Berapa Kali Idealnya Cowok Keluarkan Sperma dalam Seminggu?

HAI-Online.com - Sejumlah studi menyebut, yang namanya ejakulasi atau peristiwa sperma keluar dari organ vital cowok itu terbukti bisa memberikan manfaat bagi kesehatan.

Nggak heran, bagi cowok kebanyakan, terutama mereka yang sering memuaskan dirinya, punya semacam pertanyaan diri, berapa kali dalam seminggu sperma harus keluar?

Nah, dikutip dari Kompas Health, berikut ini penjelasan lebih lanjut terkait frekuensi ejakulasi yang ideal, dalam waktu semingguan.

Baca Juga: Begadang dan Minum Soda Bikin Sperma Rusak, Cek 5 Kebiasaan Buruk Lainnya!

Pertanyan ini juga lebih lanjut biasanya merujuk ke arah perilaku seksual mereka termasuk normal atau tidak, makanya mau tau betul nih idealnya frekuensi "muncrat" itu berapa kali?

Dilansir dari Medical News Today, sebenarnya nggak ada patokan baku berapa kali seminggu sperma harus keluar.

Pasalnya, frekuensi ejakulasi setiap individu bisa berbeda-beda, tergantung dari usia, kondisi kesehatan dan status hubungan pribadi masing-masing.

Namun, berdasarkan studi di AS pada 2015, pria dewasa paling sering ejakulasi dari bercinta dengan pasangannya saat berusia 25-29 tahun.

Dari penelitian terpantau, frekuensi bercinta dan seringnya sperma keluar tersebut semakin menurun atau makin jarang seiring pertambahan usia.

Jadi kesimpulannya, hingga kini, belum ada patokan baku frekuensi ideal cowok mengeluarkan spermanya dalam sepekan, baik itu melalui masturbasi atau bersama pasangannya.

Buat yang keseriangan keluar bagaimana, tenang dampak sering mengeluarkan sperma bagi tubuh juga berbeda-beda, tidak bisa dipukul rata tergantung kondisi diri.

Baca Juga: Ini Tiga Waktu yang Berbahaya Untuk Mandi, Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

Namun bagaimanapun ejakulasi atau sperma keluar baru akan berbahaya kalo pria udah nggak nyaman melakukannya dan aktivitas seksual yang dilakukan udah bikin nyeri.

Untuk itu, hentikan beberapa waktu kegiatan seksualnya. Yang jelas, kalo sudah keluar, ambil waktu istirahat dan setelahnya konsumsi makanan bergizi agar proses pembentukan sperma kembali lagi. (*)