Follow Us

Terlalu Banyak Main Game Saat Lockdown, Pemuda Ini Meninggal dengan Kondisi Mengerikan

Bayu Galih Permana - Jumat, 03 Juli 2020 | 09:35
Ilustrasi bermain game online
PIXABAY/BOKSKAPET

Ilustrasi bermain game online

HAI-Online.com - Seorang pemuda asal Inggris, Louis O'Neill dikabarkan meninggal dunia beberapa waktu lalu usai menghabiskan banyak waktu selama masa lockdown untuk bermain game online.

Baca Juga: Rebahan Bisa Menurunkan Massa Otot, dan 5 Kebiasaan Lainnya Ini Bikin Kamu Batal Jadi Cowok Kekar

Melansir dari UNILAD, semua bermula saat Louis diminta untuk cuti dari tempat kerjanya di Center Parcs karena pandemi virus corona.

Untuk mengisi waktunya selama masa lockdown di rumah, pemuda berusia 24 tahun ini pun memilih untuk bermain game online bersama teman-temannya.

Ayahnya, Stanley Greening telah mendorong sang anak untuk berjalan-jalan ke luar rumah, tapi Louis menolaknya dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan main game di kamar.

Baca Juga: Bisa Berbahaya Kalo Salah, Begini Cara Berboncengan Motor yang Benar

Kondisi kesehatannya mulai turun sejak Mei kemarin, pada bulan Juni Louis didiagnosa dokter menderita pembekuan darah atau lebih dikenal dengan istilah blood clot.

Hingga kemudian, Louis akhirnya menghembuskan napas terakhirnya karena blood clot terus memperburuk kondisi kesehatannya meski dokter telah melakukan penanganan.

Postingan Stanley Greening mengenai anaknya yang meninggal karena terlalu banyak bermain game selama lockdown.
Facebook/Stanley Greening

Postingan Stanley Greening mengenai anaknya yang meninggal karena terlalu banyak bermain game selama lockdown.

Melalui postingan di akun Facebook pribadinya, ayah Louis pun mengungkapkan kesedihan karena baru saja kehilangan putra yang sangat dicintainya.

Baca Juga: Lokasi untuk Main Game Online Terbaik Ternyata Bukan Jakarta, Tapi di 5 Kota Ini!

Stanley menjelaskan, masa lockdown membuat sang anak terperangkap dalam dunia virtual sehingga menjadi kurang aktif dan memicu terjadinya pembekuan darah.

Dengan adanya kejadian itu, Stanley berharap apa yang dialami Louis bisa menjadi peringatan bagi semua orang agar tetap aktif bergerak jika nggak mau mengalami hal serupa. (*)

Source : Unilad

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest