Hai-Online.com- Unggahan dari seorang warganet dengan sejumlah telur bebek yang dimasukkan ke dalam toples dan direndam pake larutan garam, bawang putih, dan cabe ramai dibicarakan di media sosial pada Minggu (28/6/2020).
Adapun foto tersebut diunggah sama akun Twitter bernama ienas Tsuroiya, @tsuroiya.
"From this to this," tulis @tsuroiya dalam twitnya. Sejauh ini, twit @tsuroiya udah di-retwit sebanyak lebih dari 5.900 kali dan disukai sebanyak lebih dari 23.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Diketahui, dalam twit tersebut dia upload dua foto yang perlihatkan foto telur asin yang dimasukkan dalam toples dengan diberi cabai dan bawang putih, kemudian foto lainnya yaitu kondisi telur asin matang yang dibelah.
Baca Juga: Kebiasaan Anya Geraldine Minum Susu Pake Botol Bayi Sampe Disorot Media Asing
Selain itu, akun @tsuroiya juga mengungkapkan kalo telur yang ada dalam foto merupakan telur bebek dan telur ayam mentah yang dicuci bersih dan dikeringkan.
Kemudian, dia ngerendem telur tersebut di dalam toples yang berisi air panas selama 10 hari.
Lamanya waktu perendaman dapat ditentukan berdasarkan tingkat keasinan yang dipengen, semakin lama proses perendaman, maka telur bakal jadi makin asin rasanya.
Saat ini banyak orang mulai membuat variasi sendiri untuk pembuatan telur asin dengan menambahkan sejumlah bahan selain garam.
Salah satunya, tambahan bawang putih dan cabai merupakan variasi baru dalam pembuatan telur asin. Biasanya telur asin hanya direndam dalam larutan garam.Lantas, bagaimana penjelasan dokter ahli gizi mengenai hal tersebut?Penjelasan ahli gizi Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi, SpGK mengungkapkan,saat telur mentah tersebut direndam dengan air panas di dalam toples dan dicampur garam, cabai, dan bawang putih nggak mengurangi nilai gizinya.
Penambahan garam pun dilakukan sebagai pengawet telur.
Baca Juga: Disebut Bakal Buka Blokir Netflix Akhir Pekan Ini, Begini Tanggapan Telkom
"Garam itu pengawet. Mungkin kalau kurang dari semalam, rasa garamnya belum masuk," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (1/7/2020).
Adapun manfaat dan gizinya masih sama seperti telur biasa, yakni sebagai sumber protein.
"Hanya ini sudah asin rasanya dan lebih awet," ujar Inge.
Yang perlu diperhatikan adalah bagi penderita hipertensi, sebaiknya nggak ngonsumsi telur asin ini lantaran bisa ningkatin tekanan darah pada seseorang.
"Hati-hati saja untuk penderta hipertensi, karena akan semakin tinggi tekanan darahnya," lanjut dia.Awas bakteri salmonella Di sisi lain, ahli gizi dr. Samuel Oetoro MS, Sp.GK mengungkapkan, tindakan untuk ngasih rasa di telur asin diperbolehkan kalo seseorang pengen ngerasain cita rasa bagi telur tersebut.
Namun, kalo cara masaknya nggak benar, maka bakteri salmonella bisa menginfeksi manusia.' "Itu boleh saja, tapi kalau telur direndam di air apa pun itu akan masuk cairannya, kemudian telurnya akan berasa.
Masalahnya, telur akan berbahaya karena ia punya pori-pori yang akan masuk bakteri salmonella," ujar Samuel saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Rabu (1/7/2020).
Baca Juga: Miris, Sejumlah Pemuda Asal India Sengaja Masuk Penjara Supaya Bisa Makan EnakDiketahui, bakteri salmonella merupakan bakteri yang mudah terkontaminasi pada air dan makanan yang nggak higienis. Umumnya bakteri ini bisa sebabkan penderitanya keracunan makanan, mulai dari diare bahkan tipus.
Meskipun demikian, Samuel menganjurkan kepada masyarakat untuk masak bahan makanan sampai benar-benar masak atau matang. Hal ini ditujukan supaya bakteri salmonella mati.
"Makanya ketika akan memakan telur itu harus dimasak matang, makan telur itu tidak boleh mentah atau setengah mateng, harus mateng. Kalau cuma merendam telur semalaman dengan air panas itu tidak benar-benar matang, cuma setengah matang," ujar Samuel.
Menurutnya, kalo telur yang direndam dalam toples nggak langsung dimasak yang benar-benar matang, maka bakteri salmonella bakal tetap hidup.
Terkait konsumsi, Samuel juga menyebut kalo penderita hipertensi, punya riwayat jantung, dan stroke sebaiknya menghindari makanan ini, karena bakal meningkatkan tekanan darah. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Bikin Telur Asin Variasi Baru, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?"