Follow Us

Barista Asuh: Gerakan Keren Para Pembuat Kopi Pantang Ngalah Sama Covid-19

Alvin Bahar - Jumat, 29 Mei 2020 | 09:00
(Foto ilustrasi) secangkir kopi dan segelas air mineral
iStockphoto

(Foto ilustrasi) secangkir kopi dan segelas air mineral

Baca Juga: Ternyata Banyak Calon Mahasiswa Penasaran Sama Kuliah Double Degree: Belajarnya di Indonesia, Gelarnya dari Kampus Ternama Amerika

Menariknya, program ini juga terbuka untuk kolaborasi dengan pihak manapun yang memiliki tujuan sama dengan memanfaatkan data yang ada.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Barista Guild of Indonesia per tanggal 22 Mei 2020, pekerja hilir kopi yang di-PHK/Rumahkan lebih dari hampir 900 orang, jumlah terbanyak yakni di daerah Jakarta (331). Lalu disusul dengan wilayah lainnya yaitu Jawa Barat (174), Banten (80), Jawa Timur (72), Jawa Tengah (40), Yogyakarta (43) dan sejumlah wilayah lainnya di Indonesia.

Bagi barista yang tertarik, bisa mendaftar ke salah satu coffee shop di klasternya.

Data barista pendaftar akan dishare ke coffee shop terkait untuk diseleksi atau diatur gilirannya.

Pengasuh menentukan mekanisme dan persyaratan sesuai kondisi masing-masing.

Seperti halnya berapa kali dalam seminggu bias menyediakan shift untuk barista asuh, berapa lama bisa menerima Barista Asuh untuk bekerja, dan apa bentuk apresiasi yang bisa diberikan pada Barista Asuh (uang transportasi/uang makan/bingkisan/bentuk lainnya).

Namun sebelum menerima barista asuh, para pengasuh terlebih dahulu akan melakukan background check atau verifikasi.

Seperti halnya melihat berkas calon barista asuh yang tercantum informasi coffee shop terakhir tempatnya bekerja dan sponsor.

Setelah itu Coffee Shop (pengasuh) bisa menghubungi langsung calon Barista Asuh yang lolos verifikasi.

Inti dari gerakan ini untuk menjaga semangat para barista yang dirumahkan sekaligus menyambung tali silaturahmi.

“Syukur-syukur bisa membuka peluang dan mendatangkan pemasukan bagi mereka,” katanya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest