Waktu kita kecil, kita sering dinasehati untuk nggak terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, dan hal itu emang bener. Terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji yang punya kandungan banyak lemak selain nggak baik untuk pencernaan, juga bisa memperlambat fungsi otak.
Menurutpeneliti Kelly Purtell dari Ohio State University, menyatakan kalo anak-anak yang terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, maka cenderung bakal mengalami keterlambatan perkembangan otak. Makanan cepat saji yang mengandung banyak gula dan pengawet.Selain makanan cepat saji, makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti gorengan nggak dianjurkan untuk sering dikonsumsi. Makanan yang punya lemak jenuh tinggi bisa sebabkan ganguan sirkuit otak dan mood.
Gangguan mood ini bisa mengakibatkan perasaan 'senang' untuk terus mengosumsi makanan berlemak tersebut.
5. Googling Melulu, Kapa Latihan Mengingat?
Dijaman yang serba canggih dan cepat ini, penggunaan sistem pencarian seperti google ataupun sejenis, bakal sangat membantu dalam nyelesaiin permasalahan yang belum dipahami.
Bagi seorang pelajar Google udah jadi mesin pencarian yang bisa menyediakan berbagai macam materi dan penyelesaian soal-soal mata pelajaran.
Tapi ternyata kebiasaan googling tanpa berusaha berpikir dulu, bisa bikin kualitas kecerdasan otak menurun. Kalo langsung googling, artinya kita nggak manfaatin memori-memori dalam otak untuk memproses informasi.
Karena memori dan cara berpikir otak yang jarang diasah tersebut, maka lamban laut dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kecerdasan.
Baca Juga: Bener-bener Unfaedah: Pria Ini Pecahkan Rekor Sebagai Kolektor Tabung Pasta Gigi Terbanyak di Dunia
6. Sering Nonton Acara Unfaedah
Tanpa disadari semua kebiasaan yang kita lakukan ternyata punya dampak pada kualitas otak dan cara berpikir kita, termasuk salah satunya acara-acara apa aja yang kita tonton selama ini.