Follow Us

Kurangin Deh 6 Kebiasaan yang Bikin Kecerdasan Otak Merosot Jauh

Annisa Putri Salsabila - Selasa, 26 Mei 2020 | 16:30
Kebiasaan yang bikin otak lemot

Kebiasaan yang bikin otak lemot

HAI-Online.com - Setiap manusia punya tingkat kecerdasan yang beda-beda, ada yang punya kecerdasan otak yang sangat baik dan ada pula yang biasa-biasa saja.

Ada yang punya kapasitas memori dan daya ingat yang bagus, tapi ada juga yang gampang lupa dan sulit inget sesuatu.

Semua itu tergantung kebiasaan dan cara kita ngerawat kesehatan otak tentunya.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Remaja Belum Siap untuk Nge-Seks Menurut Ahlinya...

Nah, kebiasaan yang kita lakuin sehari-hari sangat berpengaruh sama perkembangan dan kesehatan otak.

Dari sekian banyaknya kebiasaan yang sering kita lakuin sehari-hari, berikut ini rangkuman dari enam kebiasaan yang bisa nurunin tingkat kecerdasan seseorang.

Baca Juga: Mahasiswi Indonesia Terjerumus Jadi Kurir Narkoba, Kini Dituntut Hukuman Mati

1. Kecanduan Smartphone

Dijaman yang serba modern ini, smartphone adalah benda yang nggak bisa lepas dari aktivitas sehari-hari. Smartphone ataupun gadget rasanya udah jadi benda wajib yang harus dipunya dan di bawa kemana-mana.

Hampir semua pekerjaan atau kegiatan dilakuin dengan bantuan benda tersebut. Tapi, kalo penggunaan smartphone yang terlalu sering bisa ngurangin tingkat kecerdasan seseorang loh.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Swiss Tropical and Public Health Institute, sering terpaparnya radiasi dari smartphone bisa ngerusak daya ingat otak.

Gelombang radiasi RF-EMF yang dihasikan smartphone bisa nurunin performa daya ingat remaja.

Baca Juga: IPDN Jatinangor Dianggap Lecehkan PSBB, Bikin Halal Bi Halal Sampai Undang Penyanyi Joget Rapat-rapat

2. Multitasking

Bagi orang yang super sibuk dan punya banyak pekerjaan atau aktivitas, multitasking adalah pilihan yang harus dijalankan. Beberapa orang bisa ngerjain lebih dari satu pekerjaan secara bergantian.

Misalnya, bisa ngubah layar desktop komputernya jadi beberapa display, ngerjain beberapa pekerjaan dengan melompat dari satu display ke display yang lain.Tapi, menurut penelitian yang dilakukan sama Earl Miller dari Massachusetts Institute of Technology kegiatan multitasking ini justru bisa mengurangi kemampuan kinerja otak.

Dengan melakukan multitasking, bikin otak jadi nggak fokus dan menyebabkan otak bekerja dua kali lipat dan akibatnya jadi cepat lelah. Lambat laun kalo kebiasaan ini terus dilakuin, maka bisa nurunin tingkat kognitif otak.

Baca Juga: Masker Wajah Ala Bane Ini Kabarnya Ludes Di Pasaran Selama Covid-19

3. Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Gula ataupun makanan manis lainnya, selain bisa nimbulin penyakit diabetes kalo konsumsinya berlebihan, juga bisa memperlambat kinerja otak loh.

Menurut penelitian dari University of California, konsumsi gula terutama Fruktosa yang berlebihan bisa mempengaruhi cara kerja sel-sel otak, karena cenderung memproses gula jadi energi untuk berpikir.

Karena kondisi tersebut, maka kita merasa harus mengonsumsi gula saat lagi berpikir atau lagi belajar. Karena dampak yang kurang baik itu, alangkah baiknya, mulai sekarang mulai mengurangi konsumsi gula dan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung omega 3 untuk menjaga kesehatan otak.

Ilustrasi makanan penyebab kanker
PIXABAY/SHUTTERBUG75

Ilustrasi makanan penyebab kanker

4. Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Berlemak

Waktu kita kecil, kita sering dinasehati untuk nggak terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, dan hal itu emang bener. Terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji yang punya kandungan banyak lemak selain nggak baik untuk pencernaan, juga bisa memperlambat fungsi otak.

Menurut peneliti Kelly Purtell dari Ohio State University, menyatakan kalo anak-anak yang terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, maka cenderung bakal mengalami keterlambatan perkembangan otak. Makanan cepat saji yang mengandung banyak gula dan pengawet.Selain makanan cepat saji, makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti gorengan nggak dianjurkan untuk sering dikonsumsi. Makanan yang punya lemak jenuh tinggi bisa sebabkan ganguan sirkuit otak dan mood.

Gangguan mood ini bisa mengakibatkan perasaan 'senang' untuk terus mengosumsi makanan berlemak tersebut.

Jangan googling melulu, kapan latihan mikirnya?

Jangan googling melulu, kapan latihan mikirnya?

5. Googling Melulu, Kapa Latihan Mengingat?

Dijaman yang serba canggih dan cepat ini, penggunaan sistem pencarian seperti google ataupun sejenis, bakal sangat membantu dalam nyelesaiin permasalahan yang belum dipahami.

Bagi seorang pelajar Google udah jadi mesin pencarian yang bisa menyediakan berbagai macam materi dan penyelesaian soal-soal mata pelajaran.

Tapi ternyata kebiasaan googling tanpa berusaha berpikir dulu, bisa bikin kualitas kecerdasan otak menurun. Kalo langsung googling, artinya kita nggak manfaatin memori-memori dalam otak untuk memproses informasi.

Karena memori dan cara berpikir otak yang jarang diasah tersebut, maka lamban laut dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kecerdasan.

Baca Juga: Bener-bener Unfaedah: Pria Ini Pecahkan Rekor Sebagai Kolektor Tabung Pasta Gigi Terbanyak di Dunia

6. Sering Nonton Acara Unfaedah

Tanpa disadari semua kebiasaan yang kita lakukan ternyata punya dampak pada kualitas otak dan cara berpikir kita, termasuk salah satunya acara-acara apa aja yang kita tonton selama ini.

Peneliti mengungkapkan apa yang kita tonton sehari-hari sangat mempengaruhi kecerdasan otak, kalo kita terbiasa nonton acara yang berbau informatif dan mengedukasi maka, bisa bikin cara berpikir cenderung baik untuk kedepannya dan sebaliknya, kalo kita terbiasa nonton acara sampah dan kurang mendidik maka bakal mempengaruhi perkembangan pola pikir kita juga kurang baik ke depannya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest