HAI-Online.com - Masyarakat seluruh dunia pastinya sepakat kalo sekarang ini merupakan saat-saat terberat dalam hidup dengan adanya pandemi global virus corona.
Dan terhitung udah hampir dua bulan mayoritas masyarakat dunia berada dalam kondisi swakarantina, keadaan yang tentu berpotensi menimbulkan gangguan psikis ke seseorang bila nggak disikapi dengan baik.
Dengan demikian, berbagai pesan motivasi dan kisah inspirastif tentu bakal menjadi asupan sugesti postif yang dibutuhkan pikiran setiap orang di tengah situasi suram karantina mandiri.
Dan kali ini, pesan motivasi itu datang dari seseorang yang pernah secara langsung mengalami kondisi isolasi yang panjang dan ekstrem.
Orang tersebut adalah Ko Bo Kyi, mantan tahanan politik pada era pemerintahan militer di Myanmar yang pernah dikurung di sel kecil selama 8 tahun di tahun 1990-an.
Mengutip National Geographic Indonesia, Ko Bo Kyi diketahui pernah dikurung selama 23 jam 40 menit setiap harinya dalam sel berukuran 8x12 yang hanya terdapat tikar, mangkuk sebagai toilet, dan makanan yang disediakan oleh keluarganya.
Selain itu, hampir setiap hari ia tidak diizinkan menggunakan bantal dan melihat manusia lainya.
"Saya tidak diizinkan menggunakan bantal karena itu dianggap mewah. Saya hanya melihat keluarga saya selama 15 menit setiap dua minggu. Hampir setiap hari berlalu tanpa melihat manusia lain. Saya bosan. Saya kesepian. Tapi saya selamat," tulis Ko Bo Kyi di halaman Time (14/04/2020).
Kini, seperti kebanyakan orang, Ko Bo Kyi menjalani masa isolasi kedua dalam hidupnya akibat wabah virus corona.
Kendati demikian, Ko Bo Kyi nggak memungkiri, sekalipun kondisi karantina ini nggak separah kondisi yang ia alami dulu, namun rasa gelisah tentu juga dialami oleh banyak orang.
Oleh karena itu, Ko Bo Kyi membagikan sejumlah kiat yang didasari pengalaman suramnya dulu untuk orang-orang dapat bertahan di tengah situasi isolasi berkepanjangan seperti sekarang ini.