Follow Us

Caranya Kurang Tepat, Ini 5 Kesalahan Orang Berjemur yang Bikin Gagal Sehat

Al Sobry - Rabu, 01 April 2020 | 09:18
Berjemur

Berjemur

HAI-online.com - Berjemur di bawah matahari langsung sedang ramai dilakukan warga yang melaksanakan tugas #dirumahaja.

Niat mendapatkan manfaat sehat dan bisa mempertahankan diri dari virus corona dengan imun yang bertambah kuat malah nggak tercapai kalo nggak tahu cara berjemur yang tepat.

Makanya HAI beberkan apa saja kesalahan yang sering dilakukan orang ketika berjemur, biar bisa belajar dan nggak melakulan hal yang sama.

Baca Juga: Vitamin D3 Tingkatkan Imun Tubuh Orang yang Berjemur, Cek Waktu Maksimalnya!

1. Kepagian

Waktu yang tepat untuk menjemur badan yang sedang membutuhkan ultraviolet B, sebaiknya dilakukan saat sinar UV B muncul di jam gilirannya.

Sudah HAI bahas sebelumnya sebaiknya tunggu kemunculan UVB pada jam yang tepat, biasanya mulai dari pukul 10.00-11.00 pagi.

"Yang (tubuh) kita butuhkan sebetulnya adalah ultraviolet B. Sinar gelombang ini lebih pendek. Jadi itu sebabnya kita harus tunggu sedikit mataharinya (lebih) naik. Jadi, buat kita yang berada di katulistiwa, jam 10 sudah ada. Itulah alasannya kita berjemur jam 10.00," ujar Tan.

Sementara itu, tubuh kita tidak membutuhkan ultraviolet A, penyebab melanoma (penyakitbkanker kulit) yang biasanya muncul pada pukul 06.00-07.00 pagi.

2. Berjemur di Bawah Matahari Langsung

Seperti yang kita pernah pelajari, planet bumi temlat kita tinggal ini diselubungi lapisan ozon sebagai pelindungnya di atmosfer.

Sayangnya, belakangan ini lapizan ozon kita sudah mulai rusak karena ulah kita sendiri. Hal ini menyebabkan sebagian sinar matahari bisa tembus langsung ke permukaan bumi.

Karenanya, akan lebih baik kalo metode berjemur dilakukan tidak secara langsung di bawah matahari apalagi dibiarkan langsung menyentuh kulit.

Kamu nggak harus berjemur di bawah sorotannya, cukup berdiam di teras atau balkom rumah juga bisa menyerap hangatnya pancaran sinar UV B untuk meningkatkan kesehatan tulang dan imun tubuh kita.

Baca Juga: Tegang Melulu, Nih Manfaat Berjemur Ternyata Bisa Mengurangi Depresi Ringan

3. Terlalu Lama Berjemur

Berjemur diri nggak harus sampai kering, toh kamu bukan tumpukan cucian atau laundry. Lagian, terlalu lama berjemur bisa membuat kulit jadi merah dan terbakar.

Nah, kejadian kulit terbakar ini adalah karena kebanyakan menyerap sinar ultraviolet. Kalo dibiarkan, sinar UV bakal merusak serat-serat (elastin) di kulit. Saat elastinnya rusak, maka kulit akan mulai meregang dan mengendur.

Makanya, cukup 10-15 menit saja berjemurnya, jangan kepagian dan kelamaan.

4. Nggak Pake Krim

UV B gelombangnya emang lebih pendek sehingga pancarannya cuma sanggup mencapai permukaan kulit saja.

Buat yang berjemur di bawah 15 menit sih aman, tapi kamu yang kadang berjemurnya sambil ngobrol sama tetangga atau sambil lari di pekarangan rumah bisa jadi lebih lama.

Kalo terlalu lama terpapar sinar ini, seperti yang udah dibahas di point sebelumnya akan menyebabkan kulit gosong atau kemerahan.

Untuk mencegah hal itu, kamu dapat memakai krim proteksi sinar matahari atau sunblock dengan SPF (sun protector factor) tertentu, biasanya di atas 30.

Pakai kacamata

Pakai kacamata

5. Menatap matahari dengan mata telanjang

Sanking menikmati momen soak up the sun, kadang mata kita suka menatap matahari dengan mata telanjang.

Kalo berlebihan, hal itu dapat menyebabkan penyakit katarak. Padahal, katarak bisa berakhir pada kebutaan. Selain itu, paparan sinar matahari juga bisa melukai retina mata.

Makanya, jangan lupa memakai kaca mata sebagai pelapis atau pelindung mata kita. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest