Follow Us

Mirip di India, Polisi di Mojokerto Pakai Helm Berbentuk Virus Corona Saat Sosialisasi

Ricky Nugraha - Selasa, 31 Maret 2020 | 19:56
Wakapolres Mojokerto Kompol David, mengenakan Helm virus corona saat menyemprotkan disinfektan dan sosialisasi bahaya Covid-19, Selasa (31/3/2020).
(KOMPAS.COM/DOK. POLRES MOJOKERTO)

Wakapolres Mojokerto Kompol David, mengenakan Helm virus corona saat menyemprotkan disinfektan dan sosialisasi bahaya Covid-19, Selasa (31/3/2020).

HAI-online.com - Ada sejumlah cara menarik untuk menyosialisasikan soal virus corona jenis baru penyebab Covid-19 yang tengah merebak saat ini.

Seperti yang dilakukan oleh Polres Mojokerto, Jawa Timur. Sembari menyosialisasikan pencegahan Covid-19, beberapa anggota Polres Mojokerto menggunakan helm berbentuk virus corona.

Hal ini dilakukan Wakapolres Mojokerto Kompol David bersama sejumlah personel Polri dan TNI saat melakukan penyemprotan disinfektan di Simpang Lima Kenanten Mojokerto pada Selasa (31/3/2020).

Saat penyemproten berlangsung, Kompol David menyosialisasikan pencegahan penyebaran virus corona baru kepada pengendara yang melintas di Simpang Lima Kenanten.

Baca Juga: Supaya Nggak Ketauan Keluar Rumah Saat Lockdown, Orang Ini Nyamar Jadi Semak-semak

Sambil mengenakan helm berbentuk virus corona, David meminta masyarakat untuk waspada dan bekerja sama mencegah penyebaran virus corona. Caranya dengan tinggal di rumah dan menghindari kerumunan.

"Tetap waspada, tapi jangan panik. Jaga jarak dan jauhi kerumunan. Itu beberapa pesan yang kami sampaikan," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.

David sengaja mengenakan helm berbentuk virus corona tersebut. Menurutnya, cara itu bisa menarik perhatian masyarakat. Sehingga, masyarakat mendengarkan imbauan yang disampaikan.

David pun berharap masyarakat bisa memahami penjelasan tentang bahaya virus corona baru dan langkah pencegahan yang dianjurkan pemerintah.

Baca Juga: Usai Kenalan Pake Drone, Cowok Ini Lanjut Kencan Pake Gelembung Pelindung Corona

"Helm Covid-19 yang kami buat siang ini, sengaja kami buat agar masyarakat lebih mudah memahami tentang bahaya virus corona," ujar David.

Menurutnya, pencegahan dengan skala besar bisa ditekan dengan kerja sama seluruh masyarakat. Masyarakat harus disiplin menjaga jarak dan tinggal di rumah.

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Latest