Follow Us

Cerita WR Supratman Muda: Sempat Dilupakan, Tapi Tetap Berjuang Lewat Musik untuk Negeri!

Al Sobry - Senin, 09 Maret 2020 | 20:05
Cerita WR Supratman Muda: Sempat Dilupakan, Tapi Tetap Berjuang Lewat Musik untuk Negeri!

Cerita WR Supratman Muda: Sempat Dilupakan, Tapi Tetap Berjuang Lewat Musik untuk Negeri!

Cita-cita Wage tercapai, menjadi orang terkenal. Tidak hanya terkenal, tapi dia berhasil menyumbangkan jasa bagi bangsanya.

Baca Juga: Bawa Aura Positif, Lagu Danilla Ternyata Pernah Selamatkan Nyawa Bayi yang Hendak Digugurkan

Wage Dilupakan

Roda kehidupan berputar terus. Kadang di atas menjadi pusat perhatian, hidup enak dan terkenal. Tapi sekali waktu dia akan di bawah, sengsara dan dilupakan orang.

Wage dua kali menikah, tapi dua-duanya berakhir tanpa meninggalkan keturunan. Dia sebagai pengarang mulai dilupakan orang. Hidupnya dibelit kemiskinan, semua barang habis dijual untuk makan dan berobat. Hatinya merana, karena sekarang tak seorang pun yang mengenalnya.

Hanya seorang yang masih mengingatnya, Dr Soetomo, yang mengenalinya ketika dia jatuh miskin dan pindah ke Surabaya.

Kekecewaan yang bertumpuk makin menggerogoti kesehatannya. Tanggal 16 Agustus 1938 keadaannya makin melemah. Terbangun sebentar dia hanya meninggalkan pesan.

"Serahkan lagu Indonesia Raya pada badan kebangsaan", dan itulah pesan terakhirnya.

Tanggal 17 Agustus 1938, dalam usia 34 tahun Wage Rudolf Supratman meninggal.

Patung WR. Soepratman

Patung WR. Soepratman

Semua orang kaget mendengar kabar duka itu. Orang hanya mengenal Supratman sebagai pencipta lagu Indonesia Raya. Tapi tak seorang pun yang mengenal pribadinya. Dia merana karena merasa ditinggalkan semua orang.

Waktu berjalan terus, lagu ciptaannya tetap dinyanyikan lagi oleh banyak orang. Setelah kemerdekaan didengungkan, tanggal 26 Juni 1958 keluar Peraturan Pemerintah lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu kebangsaan.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest