Follow Us

Begadang Tiap Hari untuk Belajar, Bocah Ini Alami Peradangan Otak Parah

Ricky Nugraha - Selasa, 07 Januari 2020 | 12:02
Bocah Ini Alami Peradangan Otak Parah Setelah Begadang Tiap Hari untuk Belajar
Sin Chew Daily & China Daily

Bocah Ini Alami Peradangan Otak Parah Setelah Begadang Tiap Hari untuk Belajar

HAI-online.com - Belajar atau mengerjakan tugas sehari sebelum deadline mungkin sering dilakukan oleh anak-anak sekolah.

Namun sebenarnya, hal itu nggak baik untuk dilakukan, apalagi sampai begadang semalaman dan mengorbankan waktu tidur.

Seperti bocah 13 tahun asal Cina ini yang harus sampai dilarikan ke rumah sakit setelah menderita peradangan otak yang parah.

Bocah yang tinggal di Kota Hengyang, Provinsi Hunan itu mengalaminya setelah memaksa dirinya sendiri dengan begadang semalaman untuk menyelesaikan 8 set kertas ujian tanpa henti dan istirahat.

Baca Juga: Terlalu Banyak Minum Air Ternyata Bisa Bikin Keracunan hingga Kematian, Begini Penjelasannya

Menurut Sin Chew Daily, bocah itu tidur larut malam setiap hari untuk belajar karena ia merasa tertekan untuk ujian akhir yang akan datang.

Saat orangtuanya melihatnya di pagi hari setelah kejadian, bocah itu disebut bertingkah aneh dan terus berteriak "Chong, sini dan makan ayamnya", padahal nggak ada orang lain saat itu.

Orangtuanya yang merasa khawatir dan merasa ada sesuatu yang salah dengan anak laki-lakinya tersebut, langsung membawanya ke rumah sakit.

Setelah diperiksa dokter, anak yang belajar terlalu keras itu didiagnosis mengalami ensefalitis reseptor NMDA yang parah.

Baca Juga: Bocah 10 Tahun Tewas Gantung Diri Usai Masuk Hari Pertama Sekolah

Harvard Health menjelaskan bahwa ini adalah sejenis peradangan otak (juga dikenal sebagai penyakit autoimun), yang terjadi ketika tubuh secara tak terduga menghasilkan antibodi yang secara keliru menyerang sel-sel otak yang sehat.

Meski cukup rumit dan jarang terjadi karena biasanya disebabkan oleh infeksi, sebuah studi baru telah meningkatkan kemungkinan bahwa stres dapat menyebabkan penyakit autoimun.

Mereka yang didiagnosis dengan penyakit ini biasanya akan mengalami gejala seperti demam, kelelahan dan delusi atau melihat/mendengar hal-hal yang tidak ada (halusinasi).

Meski terdengar menakutkan, para ahli mengatakan ini hanya akan terjadi jika seseorang secara terlalu sering bekerja terlalu keras.

Baca Juga: Nggak Punya Akses Internet di Rumah, Toko Ini Perbolehkan Bocah Pinjam Tablet Mereka untuk Kerjakan PR

Jadi, kita harus mengatur waktu istirahat yang teratur dan cukup saat belajar, dan juga mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar sehingga otak menerima nutrisi yang dibutuhkan untuk terus berfungsi secara optimal.

Source : Sin Chew Daily

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest