Lalu bagaimana caranya biar posisi kecapakan berbahasa Inggris kita sebaik juara tahun ini yaitu, Belanda?
Menurut Vena, selain mengenalkan dan mengajarkan bahasa Inggris lebih dini pada anak-anak, sistem pengajarannya di sekolah juga harus dimodifikasi agar lebih menarik dan memicu semangat untuk belajar.
Nah, pihak EF juga mendukung usaha untuk meningkatkan kecapakan bahasa Inggris di Indonesia.
Baca Juga: Belajar Nggak Mengenal Umur, Kakek Ini Raih Gelar Sarjana di Usia 87 Tahun
Mereka mengadakan berbagai program sosialisasi EF SET yang akan diimplementasikan mulai awal 2020 di sekolah-sekolah menegah atas dan kejuruan Indonesia. Mereka akan membantu para siswa untuk mengetahui level kemahiran sekaligus meningkatkan kemampuab bahasa Inggris mulai dari tingkat pemula sampai tingkat lanjut.
Kemahiran berbahasa Inggris memiliki korelasi dengan penghasilan individu yang diukur berdasarkan pendapatan per kapita negara-negara yang berpartisipasi pada EF EPI. Semakin tinggi tingkat kemampuan Bahasa Inggris suatu negara, maka semakin besar pula rata-rata pendapatan penduduk di negara tersebut.
Dalam beberapa dekade terakhir, Asia telah menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi global, dipelopori oleh para pemimpin yang membangun hubungan internasional dan mendirikan perusahaan-perusahaan multinasional.
Hal ini juga diiringi dengan adanya transisi dalam industri di era revolusi industri keempat yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mendorong kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, salah satunya memiliki kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik.
“Memiliki kemahiran berbahasa Inggris akan memberikan peluang bagi kita untuk mengakses berbagai ide, studi kasus, koneksi atau jaringan yang lebih luas. Selain itu, kemampuan ini juga memungkinkan setiap orang untuk mengejar peluang karir lainnya sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam perekonomian atau kehidupan individu itu sendiri,” tutup Minh. (*)
---