Follow Us

Siswa SMP di Pekanbaru Alami Patah Hidung Setelah Jadi Korban Bully

Ricky Nugraha - Jumat, 08 November 2019 | 17:43
Siswa SMP yang menjadi korban bully dirawat di rumah sakit di Pekanbaru, Riau
Facebook/Rani Chambas

Siswa SMP yang menjadi korban bully dirawat di rumah sakit di Pekanbaru, Riau

HAI-online.com - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Pekanbaru, Riau, mengalami patah hidung setelah menjadi korban bully.

Korban yang diketahui berinisial FA tersebut merupakan siswa kelas VIII SMPN 38 Pekanbaru. Kini, korban tengah dirawat di rumah sakit.

Paman korban, Muchtar (43), membenarkan informasi bahwa keponakannya menjadi korban kekerasan. "Ya benar, seperti yang sudah viral itu," kata Muchtar seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/11/2019).

Ia mengatakan bahwa keponakannya tersebut di-bully teman sekelasnya pada saat jam pelajaran pada Selasa lalu. Menurut pengakuan FA, ia dipukul dengan kayu di bagian kepala.

Baca Juga: Viral Video Masinis 'Jajan Pake Lokomotif', Begini Penjelasan PT KAI

"Kepalanya dipukul pakai kayu, terus dihantukkan ke lutut atau ke mana sampai hidungnya patah," sebut Muchtar.

Mirisnya, saat kejadian tersebut, guru yang mengajar di dalam kelas hanya membiarkan saja.

Namun, Muchtar mendapat kabar bahwa pihak sekolah menyebut, korban dan terduga pelaku hanya sekadar bergurau.

"Pihak sekolah bilang cuma bergurau dan bercanda. Tapi apa iya bergurau sampai patah hidung gitu. Sementara keponakan saya mengaku dipukul pakai kayu dan dihantukkan (kepalanya) oleh dua orang teman sekelasnya," kata Muchtar.

Baca Juga: 4 Fakta Rubuhnya Atap Sekolah di Pasuruan yang Tewaskan Guru dan Murid

Atas kejadian itu, pihak keluarga yang tak terima kemudian melaporkan ke Polresta Pekanbaru.

Dia mengatakan, korban saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru. "Masih di rumah sakit sekarang, karena setelah kejadian Selasa siang, dia (korban) dioperasi sorenya," kata Muchtar.

Muchtar menyayangkan kejadian yang menimpa keponakannya tersebut dan berharap kejadian serupa nggak terjadi lagi.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Alami Lumpuh Setelah Dihukum Gurunya untuk Push-up 10 Kali

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Adiandha mengatakan, kasus bully ini masih dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru.

"Laporannya sudah ada. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Budhia kepada Kompas.com, Jumat.

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest