Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Petugas Sedot WC Tewas Karena Septic Tank Meledak

Rayhadi Shadiq - Kamis, 07 November 2019 | 18:00
Seorang petugas sedot WC berinisial S tewas setelah menyulut api saat menyedot WC di rumah warga.
KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI

Seorang petugas sedot WC berinisial S tewas setelah menyulut api saat menyedot WC di rumah warga.

HAI-ONLINE.COM - Seorang petugas sedot WC berinisial S tewas akibat ledakan septic tank di rumah milik Agus Soleh, Jalan Puri JIEP Permai Kavling O RT 016, RW 03, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019).

Kejadian bermula pas septic tank selesai disedot, Agus, sang pemilik rumah meminta S buat ngecek lagi, karena nggak percaya tinja udah benar-benar habis.

Kemudian, S memasukkan koran yang dibakar ke dalam septic tank. Dan Agus pun percaya kalau tinja di septic tanknya udah bersih.

Lalu, Agus ngasih uang tips ke S.

Nggak lama dari situ, septic tank justru meledak dengan kerasnya. Dan akibat ledakan tersebut, S tewas dengan luka bakar.

Baca Juga: Sebentar Lagi Kita Bisa Menonton Video Netflix di WhatsApp

Tim Puslabfor Polri sudah mendatangi TKP dan ngambil sampel septic tank buat diperiksa di laboratorium, Rabu (6/11/2019).

"Ini kami mengambil sampel dari TKP, jadi ada sampel air limbah, air septic tank dua jerigen sama sampel gas," kata Katim Puslabfor Mabes Polri Kompol Faisal di lokasi, seperti dilansir kompas.com.

Faisal menjelaskan, menyulut api atau benda apapun ke dalam septic tank merupakan hal yang sangat berbahaya dan nggak boleh dilakuin.

Hal itu karena septic tank mengandung karbon monoksida dan metana yang gampak terbakar atau meledak jika terakumulasi panas.

Gas-gas itu dihasilkan dari penguraian bakteri air tinja. Kemudian, menghasilkan gas karbon monoksida dan metana tersebut.

"Tidak boleh itu (masukkan koran terbakar ke dalam septic tank), korannya itu ada api dan dimasukkan ke dalam septic tank sehingga terjadi akumulasi panas di situ, jadi gas tiba-tiba membesar dan meledak sehingga menekan tutupnya septic tanknya itu," ujar Faisal.

Dia kemudian menambahkan, pihaknya bakal ngadain sosialisasi kepada petugas sedot WC biar nggak menggunakan cara-cara yang berbahaya saat bekerja.

Baca Juga: Xiaomi Resmi Luncurkan Ponsel Berkamera 108MP! Buat Moto Apaan?

Di sisi lain, seorang pengusaha sedot WC Sarwono nyebutin, memang ada aja konsumen yang nggak percaya kalo tinja di septic tank nya udah habis.

Konsumen itu juga biasanya suka minta ngecek lagi kondisi septic tank dengan cara dengan menyulut api dan dimasukkan ke dalam lubang septic tank.

Demi pelayanan terbaik, dia selalu menuruti keinginan konsumennya. Tapi, Sarwono nolak kalo cara pengecekan dilakukan dengan cara nyulut api ke dalam lubang septic tank.

Dia tahu betul bahwa septic tank mengandung gas metana dan berbahaya jika terakumulasi panas.

"Justru tidak boleh (menyulut api ke dalam septic tank). Makannya kadang kan kalau kami di (petugas penyedotan) tinja kan ngikutin konsumen. Nanti tidak diikutin nanti konsumen dibilangnya kami gimna-gimana, gitu. Saya kalau disuruh untuk dibakar gitu saya tidak mau. Paling kalau mau disenter dan diukur aja," ujar Sarwono.

Baca Juga: Kyle Walker Jadi Kiper Manchester City, Statistiknya Ngalahin Ederson dan Bravo

Adapun cara yang aman buat ngecek kondisi septic tank adalah dengan menggunakan kayu atau tongkat untuk mengecek kondisi septic tank yang telah disedot.

"Paling kalau mau disenter dan diukur saja. Namanya air kan, kayak ukur kedalamannya pakai kayu. Kalau dibakar gitu kan risiko kan masih ada gasnya. Apalagi septic tank lama pasti ada gasnya," ujar Sarwono.

Kalo konsumennya ngerasa belum puas, biasanya Sarwono bakal minta petugasnya buat ngecek secara manual.

"Kalau masih ada airnya dikit wajarlah. Tapi, konsumen kalau mau habis benar kan ya mau tidak mau orang harus turun," tutupnya.

Source :Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x