HAI-Online.com - Beberapa hari belakangan, netizen Indonesia sempat geger, ternyata karena mendengar salah satu Youtuber paling laris di nusantara, Ria Ricis, pamit.
Dalam video terakhirnya, Ria Ricis menjelaskan alasannya pamit dan meliburkan tim produksinya yaitu karena kegelisahan yang selama ini dialaminya dan keinginannya untuk melakukan sesuatu yang berbeda.
Lalu, Ria Ricis juga berkata bahwa dia sudah terlalu banyak bercerita dengan subscriber-nya dan menjadi jenuh sama pengulangan konten.
Baca Juga: Pengisi Suara Minnie Mouse Wafat, Lebih dari 3 Dekade Jadi Dubber!
Sebetulnya, kejenuhan yang dialami oleh Ria Ricis juga telah dialami oleh banyak pembuat konten Youtube di seluruh dunia, mulai dari Michelle Phan, Dolan Twins, Jacksepticeye, David Dobrik, Jake Paul dan bahkan Pewdiepie yang sempat viral.
Fenomena ini disebut dengan istilah “burnout” yang secara harafiah mpunya arti ‘terbakar habis’.
Nah, dilansir dari The Guardian, 12 Agustus 2018; salah satu penyebab burnout yang dialami oleh banyak Youtuber adalah algoritma Youtube itu sendiri.
Zoe Glatt, seorang peneliti PhD dari London School of Economics yang melaksanakan etnografi digital terhadap Youtuber, mengatakan bahwa algoritma Youtuber lebih menyukai akun yang melakukan upload secara reguler dan memiliki konten dengan fokus yang sempit.
“Para pembuat konten didorong untuk mengejar pendekatan kuantitas-daripada-kualitas jika mereka ingin mencapai sukses di Youtube," ujarnya.
"Ini, dikombinasikan dengan ketidakjelasan tentang konten apa yang akan dipromosikan oleh Youtube dan apa yang mungkin didemonetisasi (dimatikan monetisasinya) menyebabkan kehidupan kerja yang sangat tidak pasti dan membuat stres bagi para pembuat konten,” imbuhnya lagi.
Baca Juga: Seorang YouTuber Tewas Kecelakaan Saat Kendarai Motor Pake Kakinya
Algoritma juga membuat para Youtuber yang pada dasarnya adalah orang-orang kreatif tidak berani mengambil risiko dan mengulang-ulang konten yang sudah terbukti berhasil, ujar Charlie McDonell, seorang veteran Youtuber yang sudah berkali-kali mengalami burnout.