Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menjawab 2 Kontroversi Film Dua Garis Biru ala Sutradara Gina S. Noer

Al Sobry - Selasa, 02 Juli 2019 | 13:22
Menjawab 2 Kontroversi Film Dua Garis Biru ala Sutradara Gina S. Noer
Rosal/HAI

Menjawab 2 Kontroversi Film Dua Garis Biru ala Sutradara Gina S. Noer

HAI-Online.com – Awal Mei lalu sempat ada ajakan sebagian masyarakat untuk tidak meloloskan film Dua Garis Biru yang dianggap bakal menjerumuskan generasi muda Indonesia.

Nggak Cuma itu, baru-baru ini juga cuplikan film tersebut membuat beberapa netizen menganggap kalo film Dua Garis Biru garapan Gina S. Noer yang dibintangi sama Zara JKT48 dan Angga Aldi Yunanda ini adalah jiplakan karena mirip dengan ilm korea, Jenny, Juno (2005).

Menjawab dua hal yang kontroversi itulah, Gina S. Noer sebagai sutradara dan pembuat cerita mencoba menjelaskan duduk permasalahannya, langsung ke pembaca HAI.

Baca Juga: Karakter 'Dara' dalam Film Dua Garis Biru Ternyata Terinspirasi dari Rhoma Irama

“Yah, namanya juga anak muda. Hehhee, Nggak sih, ini justru bagi saya, menunjukkan betapa pentingnya Dua Garis Biru hadir ke Indonesia saat ini,” katanya justru film ini betulan bakal menjawab hal yang meresahkan warga.

Menurut Gina, film Dua garis Biru malah memberikan petunjuk agar anak muda nggak tersesat, baik sebelum yang punya masalah hidup seperti tokoh utama film tesebut, maupun yang sudah mengalami situasi yang berat.

Nggak banyak film yang punya konten kehamilan remaja di luar pernikahan, kecuali sinetron Pernikahan Dini yang diperankan Agnes Monica pada tahun 2001 lalu. Apalagi yang punya sudut pandang luas, dari berbagai sisi baik remaja, orangtua dan juga kedokteran.

“Film itu hadir tahun 2000-an, mereka belom lahir, nggak punya memori soal film dengan konten pernikahan remaja, kehamilan dini itu, adanya malah lihat langsung film dari luar negeri. Ada yang salah sama industry kalo isusue penting ini nggak ada yang bahas, itulah gunanya film ini hadir buat kita semua,” jelasnya.

Kalo ditanya soal cerita Dua Garis Biru yang dimirip-miripkan dengan film Korea Selatan, maka film kisah cinta Dara dan Bima ini berbeda dengan film Jenny, Juno.

Baca Juga: 5 Fakta Adhisty Zara, Member JKT48 yang Juga Aktris Berbakat

“Nggak banget. Jauh banget, karena yang helas kalo isus hemailan remaja itu isu dunia, mau tinggal di mana aja kehamilan di lau rnikah ada. Bukan karena isunya sama itu dibilang mirip,” katanya meski visual yang disajikan dakam film ini dibuat semirip film Korea bukan berarti jalan cerita dan penyelesaian konfliknya akan sama.

HAI sudah ikut premiernya pada beberapa waktu lalu di XXI Epicentrum, Jakarta, ternyata film Dua Garis Biru punya perspektif yang berbeda soal menghadapi masalah kehamilan di luar nikah yang dialami Dara dan Bima.

Penyelesaian “masalah remaja” ini juga tergambarkan dengan jelas baik secara eksplisit dari karakter-karakter di dalamnya maupun pesan implisit yang tersaji dari detail-detail visual yang disajikan Starvision & Wahana Kreator ini_kalo kamu memerhatikannya.

So, selain menghibur, film ini juga membangun emosional, terutama pada beberapa asegan keluarga seperti di Unit kegiatan Sekolah dan di rumah Bima. Dukungan dari pemain kawakan seperti Cut Mini sebagai ibu Bima, Dwi Suseno dan Lulu tobing sebagai orangtua Dara juga menghangatkan cerita sehingga film ini mengalir lambat tapi hangat di bagian-bagian tertentu.

Nah bagaimana karakter Dara dan Bima dikembangkan oleh Zara JKT48 dan Angga Yunanda, mending kalian saksikan sendiri deh. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x