Follow Us

Corat-coret Seragam Saat Kelulusan SMA Masih Sering Terjadi, Kenapa Nggak Disumbangkan Aja Sih?

Bayu Galih Permana - Selasa, 14 Mei 2019 | 15:00
Pelajar SMK Negeri 3 Tanjungpandan saat mengumpulkan baju hasil sumbangan teman-temannya sebagai bagian perayaan kelulusan (kanan).
Tribun Lampung / Bayu Saputra - Pos Belitung / Adelina Nurmalitasari

Pelajar SMK Negeri 3 Tanjungpandan saat mengumpulkan baju hasil sumbangan teman-temannya sebagai bagian perayaan kelulusan (kanan).

Tradisi nggak berfaedah seperti itu harus segera dihilangkan atau diubah ke arah positif sob.

SMK 3 Tanjung Pandan
Posbelitung/Adelina Nurmalitasari

SMK 3 Tanjung Pandan

Contohnya seperti aksi dari siswa SMK Negeri 3 Tanjungpandan yang lebih memilih untuk menyumbangkan seragam mereka saat merayakan pengumuman kelulusan.

Menurut keterangan salah satu siswa SMK Negeri 3 Tanjungpandan, Akbar Oktoryan, aksi ini bermula dari ide teman-temannya yang ingin merayakan kelulusan dengan cara keren, namun dalam hal positif.

Selain itu, aksi ini juga dilakukan untuk menginspirasi sekolah lain supaya ke depannya nggak melakukan corat-coret seragam setelah menerima pengumuman kelulusan.

"Sebenarnya ide dari kawan-kawan, kami merasa ini memberi solusi positif. Jadi kami tergerak karena kami merasa ini kegiatan yang keren dan bisa jadi motivasi kedepannya, sambil juga mengurangi tradisi coret-coret di sekolah," ujar Akbar, dikutip dari Pos Belitung.

Wajib ditiru nih cara siswa SMK Negeri 3 Tanjungpandan untuk merayakan kelulusan. Semoga aksi serupa ke depannya bisa ditiru oleh semua pelajar di Indonesia ya sob. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest