Mark nggak memiliki jam atau arloji. "aku tidur sesuai dengan cahaya, selaras dengan irama musim," dia menjelaskan. Rumahnya mempunyai banyaktumpukan kayu.
"Begitu aku mulai memotong, akunggak bisa berhenti," katanya,yang saat diwawancarai, tangannya sedang bergerak secara otomatis mengayunkan kapak.
"Ini hanya salah satu hal favoritku yang harus dilakukan. Aku menghabiskan berjam-jam untuk memotong (kayu)."
Markbukan lah oranggila, dia adalah pria normal. Dia dulunya seorang manajer di sebuah perusahaan makanan organik di Bristol.
Dia juga pergi berlibur ke tempat-tempat yang eksotis, dan memiliki akun Facebook dan Twitter yang dia perbarui secara teratur.
Baca Juga : Influncer Ini Sukses Nipu Followers dengan Bikin Foto-foto Palsu Dirinya Nonton Coachella
Dia mengatakan bahwa semua "kenyamanan" itu membawa tekanan tersendiri. Email yang masuk harus dijawab, contohnya. Semuanya sangat membuatnya tertekan.
Setelah bertahun-tahun dekat dengan dunia modern, kini ia mampu menjauh dari berita, radio, dan TV.
"Tentu saja, aku mendengar suara-suara (kabar berita).Aku tahu tentang Brexit. Tapi aku merasa senang bisa keluar dari masalah itu. Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu menyelesaikan masalah itu?"
Dia juga menyadari bahwa kehidupan barunya bukan tentang menyerah, tetapi mendapatkan kedamaian, ketenangan dan itu semua berada di tempatnya saat ini yang jauh dari teknologi. "Aku mendapatkan pengetahuan sendiri," katanya.
Baca Juga : Viral Tulisan yang Cuma Bisa Dibaca Sama Anak Kedokteran dan Farmasi, Bahkan di Lain Negara Pun Artinya Sama