Follow Us

Kembali Terjadi, Pengeroyokan Terhadap Pelajar Gara-gara Medsos di Lebak Banten

Ricky Nugraha - Selasa, 16 April 2019 | 15:00
Ilustrasi tawuran
HAI

Ilustrasi tawuran

HAI-online.com - Setelah kasus pengeroyokan terhadap siswi SMP bernama Audrey di Pontianak beberapa waktu lalu yang kemudian menjadi viral, kini terjadi kembali kasus pengeroyokan terhadap pelajar di Kabupaten Lebak, Baten.

Sejumlah pelajar dilaporkan ke Polsek Malingping, setelah video pengeroyokan terhadap seorang pelajar lain viral di media sosial.

Korban yang berinisial RG (16) dikeroyok seenggaknya oleh empat orang pelajar lain setelah sebelumnya terjadi cekcok di media sosial pada Selasa (2/4/2019) lalu.

"Awalnya gara-gara RD nge-chat pacarnya pelaku, akhirnya korban diajak duel sama pelaku, dan disetujui," kata Kepala Desa Rahong, Kecamatan Malingping, Ubed Jubaedi dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga : Keluarga Tersangka Penganiaya Audrey: Stop Tagar #audreyjugabersalah

Duel antara RG dan pelaku dilakukan di sebuah kebun. Saat duel, keduanya membawa serta teman-temannya.

Menurut Ubed, pelaku sempat keteter saat duel dengan RG, hingga akhirnya pelaku dibantu oleh tiga temannya.

"Saat teman si RG mau bantuin, dilarang-larang oleh pihak pelaku, akhirnya di video, dan viral di medsos," kata Ubed.

Akibat pengeroyokan ini, RG yang merupakan pelajar di SMKN 1 Malingping ini, menderita luka memar di sejumlah bagian tubuhnya, antara lain di punggung dan kedua belah matanya.

Baca Juga : Keluarga Tersangka Penganiaya Audrey Laporkan 3 Akun Twitter dan Instagram ke Polisi

Tak terima dengan aksi pengeroyokan tersebut, orang tua dan warga Desa Rahong, melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, keesokan harinya.

"Sudah lapor, sudah diperiksa dan dilakukan visum, namun belum ada penangkapan terhadap pelaku," kata Ubed.

Sementara Kapolsek Malingping, Kompol Gofar Rosyandi mengaku sudah menerima laporan dari pihak korban.

Pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk korban dan teman-temannya. Sementara untuk pelaku, kata Gofar, hingga saat ini belum juga memenuhi panggilan polisi.

Baca Juga : Kondisi Tubuh Mulai Membaik, Kini Audrey Sudah Pulang ke Rumah

Bahkan, saat dijemput ke rumahnya, empat pelaku yang dilaporkan, tidak ada di rumah. "Sudah satu minggu, sejak Jumat (5/4/2019) kita selalu cek ke rumahnya setiap hari selalu tidak ada, dengan kata lain tidak kooperatif," kata Gofar dihubungi Kompas.com.

Gofar hingga saat ini masih terus menunggu itikad baik dari para pelaku. Upaya yang dilakukan, kata dia, adalah membujuk orang tua pelaku untuk membawa anak-anaknya ke Polsek Malingping.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengeroyokan terhadap Pelajar Gara-gara Medsos Juga Terjadi di Lebak Banten."

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest