HAI-online.com -Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. atau yang biasa dikenal sebagai Kak Seto akhirnya mengunjungi Audrey yang menjadi korban kekerasan oleh sekelompok siswi SMA di Pontianak pada Kamis (11/4/19).
Kak Seto yang merupakanketuaLembaga Perlindungan Anak Indonesia menjelaskan maksud kedatangan rombongan LPAI ke Pontianakadalah untuk mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai pihak terhadap kasus yang ada.
"Kami sudah pergi ke kepolisian dan ke rumah sakit berbicara dengan dokter yang menangani. Kami juga akan bertemu orang tua serta akan bertemu para pelaku dan lainnya untuk mengumpulkan informasi," ujar Kak Seto dikutip dari Tribun Pontianak.
Selain menyampaikan maksud kunjungannya, Kak Seto jugamengajak semua pihak untuk berpikir jernih dan memohon agar berita ini jangan sampai beredar liar kemana-mana. Termasuk harapan pada netizen untuk meredam semuanya.
Baca Juga : Bukan Masalah Asmara, Tapi Omongan Kasar Audrey adalah Pemicu Kasus Pemukulan Bergilir Terjadi
Dampak dari semua ini justru membuat korban semakin menderita, karena tekanan paling dahsyat oleh korban adalah beban psikologis.
"Akibat merebaknya berita ke mana dan akhirnya korban di-shot sangat terkenal, tetapi kondisi psikologis belum siap menghadapi ini semua. Apakah itu berupa pujian atau mungkin ungkapan makian dan sebagainya," tambah Kak Seto.
Lanjut disampaikannya apa yang terjadi saat ini di mana banyak yang mengunjungi korban malah berbahaya untuk perkembangan kejiwaan korban.
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia memohon dengan sangat kepada semua pihak dan menjunjung tinggi hak anak dan kedepankan kepentingan hak anak.
Baca Juga : Muncul Sejumlah Kejanggalan Pada Kasus Audrey, Apakah Audrey Juga Bersalah?
Maka dari itulah, Kak Seto meminta janganlah ada oknum memanfaatkan berita ini menjadi suatu yang kemudian menjadikan korban semakin menderita dan terlanggar hak-haknya dalam tumbuh kembang.