Follow Us

Adidas dan Puma, Saudara yang Sampai Sekarang Nggak Pernah Akur

Alvin Bahar - Senin, 15 April 2019 | 20:00
Adidas - Puma
-

Adidas - Puma

Adidas dan Puma terlibat dalam sebuah persidangan. Kala itu, Puma nggak setuju dengan hak monopoli penyediaan alat olahraga oleh Adidas untuk perkumpulan sepakbola nasional. Namun Puma kalah dalam persidangan tersebut.

Walau perseteruan terus berlangsung, namun Adidas seakan selalu berhasil mengungguli keadaan di lapangan. Keberhasilan ini menurut banyak orang nggak terlepas dari peran Horst Dassler, anak dari Adolf Dassler.

Horst membuka cabang di Perancis dan melakukan berbagai pendekatan dengan tokoh-tokoh "politik" olahraga internasional. Horst juga mendirikan Arena, perusahaan yang khusus memproduksi perlengkapan olahraga air.

Kini Adidas merupakan perusahaan dunia dengan 12.000 karyawan di 18 negara. Namun kemajuan itu nggak bisa berhasil andaikata anaknya Horst nggak mengambil langkah yang luar biasa dengan membuka cabang di Perancis.

Adidas dan Arena pun menyediakan pakaian bagi 35.000 pejabat olahraga dan pembantunya selama Olimpiade Moskwa. Perusahaan ini berkembang hingga ke negara-negara Soviet dan Tiongkok.

Puma juga mengalami pertumbuhan pesat. Armin Dassler sang penerus takhta, membawa Puma untuk sukses mendirikan pabrik di Jerman, Perancis, Austria, dan Australia. nggak hanya itu, Armin juga memberikan lisensi merek dagang tersebut di Yugoslavia, Italia, Filipina dan Argentina.

Bersaing dengan merek lain

Tiger pun dengan segera dapat memenuhi berbagai permintaan, termasuk permintaan dari negeri Paman Sam, Amerika.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Viral Motor Modif Knalpot Depan Muka. Auto Kena Penyakit Paru-paru Nih

Diserang Netizen Karena Batalin Order Ojol yang Drivernya Dianggap Jelek, Cewek Ini Tetep Nggak Mau Dianggap Salah

Pak Ganjar Pranowo Bikin Lomba Daur Ulang Atribut Kampanye, Hadiah Total Rp20 Juta

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular