Follow Us

Adidas dan Puma, Saudara yang Sampai Sekarang Nggak Pernah Akur

Alvin Bahar - Senin, 15 April 2019 | 20:00
Adidas - Puma
-

Adidas - Puma

HAI-ONLINE.COM - Kisah Adidas nggak bisa diterangkan tanpa penjelasan bahwa pernah terjadi pertikaian antara dua saudara. Bahkan imbas pertikaian tersebut masih dapat terendus hingga saat ini.

Pertikaian ini juga menjelaskan munculnya dua perusahaan raksasa dalam industri olahraga, di kota kecil bernama Herzogenaurach, Jerman.

Rudolf Dassler dan adiknya, Adolf Dassler (Dikenal dengan nama Adi Dassler), memulai debut mereka dalam memproduksi sepatu olahraga pada tahun 1920.

Hasil karya dua bersaudara ini kemudian dipakai oleh para atlet Olimpiade Jerman pada tahun 1928. Jesse Owens, pemenang empat kali cabang lari ini pun juga memakai sepatu Dassler.

Kesuksesan pun menghampiri mereka. Pada tahun 1939, mereka pun mampu mempekerjakan 100 orang dalam memproduksi sepatu. Namun sayang, sepuluh tahun kemudian mereka berpisah karena sebuah pertengkaran.

Baca Juga : Pak Ganjar Pranowo Bikin Lomba Daur Ulang Atribut Kampanye, Hadiah Total Rp20 Juta

Pertengkaran antara keluarga Dassler ini pun nggak menghentikan ambisi mereka untuk tetap menciptakan sepatu olahraga. Adolf Dassler tetap memproduksi sepatu dengan merek Adidas, sementara Rudolf Dassler memilih nama Puma sebagai identitas merek.

Pertikaian mereka pun seakan nggak pernah selesai, terlihat dari bagaimana kedua merek ini bersaing. Adidas dan Puma melakukan "Agresi" di dalam dunia olahraga. Dalam beberapa kompetisi olahraga, hanya dua merek sepatu yang dipakai, Adidas dan Puma.

Superstar sepakbola Pele dan Eusebio selalu menyepak bola dengan sepatu Puma. Fritz Walter dan Franz Beckenbauer selalu mengenakan Adidas.

Perang sepatu dalam arena olahraga ini pun dengan segera jadi sorotan. Fenomena ini pun jadi tajuk utama pada surat kabar saat itu.

Sebagai gambaran besarnya "pertikaian" ini, perkumpulan olahraga internasional pun sampai harus turun tangan untuk menciptakan perdamaian. Namun sayang, perseteruan jadi semakin besar.

Adidas dan Puma terlibat dalam sebuah persidangan. Kala itu, Puma nggak setuju dengan hak monopoli penyediaan alat olahraga oleh Adidas untuk perkumpulan sepakbola nasional. Namun Puma kalah dalam persidangan tersebut.

Walau perseteruan terus berlangsung, namun Adidas seakan selalu berhasil mengungguli keadaan di lapangan. Keberhasilan ini menurut banyak orang nggak terlepas dari peran Horst Dassler, anak dari Adolf Dassler.

Horst membuka cabang di Perancis dan melakukan berbagai pendekatan dengan tokoh-tokoh "politik" olahraga internasional. Horst juga mendirikan Arena, perusahaan yang khusus memproduksi perlengkapan olahraga air.

Kini Adidas merupakan perusahaan dunia dengan 12.000 karyawan di 18 negara. Namun kemajuan itu nggak bisa berhasil andaikata anaknya Horst nggak mengambil langkah yang luar biasa dengan membuka cabang di Perancis.

Adidas dan Arena pun menyediakan pakaian bagi 35.000 pejabat olahraga dan pembantunya selama Olimpiade Moskwa. Perusahaan ini berkembang hingga ke negara-negara Soviet dan Tiongkok.

Puma juga mengalami pertumbuhan pesat. Armin Dassler sang penerus takhta, membawa Puma untuk sukses mendirikan pabrik di Jerman, Perancis, Austria, dan Australia. nggak hanya itu, Armin juga memberikan lisensi merek dagang tersebut di Yugoslavia, Italia, Filipina dan Argentina.

Bersaing dengan merek lain

Tiger pun dengan segera dapat memenuhi berbagai permintaan, termasuk permintaan dari negeri Paman Sam, Amerika.

1 2 Show All

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Viral Motor Modif Knalpot Depan Muka. Auto Kena Penyakit Paru-paru Nih

Diserang Netizen Karena Batalin Order Ojol yang Drivernya Dianggap Jelek, Cewek Ini Tetep Nggak Mau Dianggap Salah

Pak Ganjar Pranowo Bikin Lomba Daur Ulang Atribut Kampanye, Hadiah Total Rp20 Juta

PROMOTED CONTENT

Latest

Berapa Banyak Minum Kopi dalam Sehari yang Aman untuk Saraf dan Hati?
Dosen Psikologi UNS: Nggak Cuma Pas Sukses, Gagal Juga Harus Dirayakan
Begini Tips Mengetahui Kalo Skincare Yang Lo Pake Udah Cocok atau Belum
Cara Bikin Hubungan Berkualitas dengan Love Language Quality Time!

Popular

Hot Topic

Tag Popular