Meskipun mengaku hal tersebut hanyalah candaan, banyak orang yang kemudian mengira PewDiePie mengidolakan Nazi karena sering menyelipkan konten-konten soal partai buatan Adolf Hitler tersebut dalam kontennya.
Beberapa kali pula, PewDiePie kena masalah akan hal tersebut. Ada juga yang menyebut bahwa ia juga seorang nazi.
Mungkin hal itu jugalah yang dirasakan oleh Brenton Tarrant, dia menganggap PewDiePie sejalan dengan pemikirannya setelah melihat komentar-komentar antisemitisme yang sering dilontarkan oleh YouTuber bernama asli Felix Arvid Ulf Kjellberg tersebut.
Baca Juga : Mendengar Adzan, Ratusan Mahasiswa di Christchurch Berkumpul untuk Mengenang Korban Aksi Teror
Sementara itu, PewDiePie telah memberikan klarifikasi setelah mengetahui bahwa namanya ikut dibawa-bawa oleh Brenton Tarrant sebelum melakukan aksi teror.
Melalui akun Twitter miliknya, pria berusia 28 tahun itu mengaku geram karena namanya ikut disebut oleh pelaku teror, dan memberikan doa bagi orang-orang yang menjadi korban.
"Baru saja mendengar kabar memilukan dari Christchurch, Selandia Baru. Aku merasa muak karena namaku disebut oleh pelaku. Turut berduka untuk para korban, keluarga, dan semua orang yang terkena dampak dari kejadian ini," tulisnya beberapa saat setelah kejadian.
Just heard news of the devastating reports from New Zealand Christchurch. I feel absolutely sickened having my name uttered by this person.My heart and thoughts go out to the victims, families and everyone affected by this tragedy.Kalau pendapat kalian sendiri gimana sob? Apa yang menyebabkan Brenton Tarrant meminta orang-orang untuk men-subscribe kanal YouTube PewDiePie sebelum melakukan aksinya? (*)— ƿ૯ωძɿ૯ƿɿ૯ (@pewdiepie) 15 Maret 2019