Follow Us

Mendengar Adzan, Ratusan Mahasiswa di Christchurch Berkumpul untuk Mengenang Korban Aksi Teror

Bayu Galih Permana - Rabu, 20 Maret 2019 | 13:36
Ratusan mahasiswa University of Canterbury berkumpul melakukan aksi solidaritas untuk korban aksi terorisme di dua masjid kota Christchurch.
Instagram / ucnz

Ratusan mahasiswa University of Canterbury berkumpul melakukan aksi solidaritas untuk korban aksi terorisme di dua masjid kota Christchurch.

HAI-Online.com - Baru-baru ini, beredar sebuah video yang menunjukkan ratusan mahasiswa dari University of Canterbury, kota Christchurch berkumpul bersama di pelataran kampus setelah mendengarkan kumandang adzan.

Seperti yang dilansir HAI dari Morocco World News, aksi itu ternyata dilakukan para mahasiswa dengan tujuan untuk mengenang, dan juga menghormati korban-korban dari aksi terorisme yang terjadi di dua masjid kota Christchurch pada Jumat lalu (15/3).

Nggak cuma ratusan mahasiswa aja, sejumlah karyawan, pebisnis, dan staf kampus diketahui juga ikut turut terlibat dalam aksi solidaritas bagi orang-orang yang menjadi korban penembakan brutal Brenton Tarrant tersebut.

Sebelum aksi solidaritas yang terjadi di University of Canterbury, warga Selandia Baru telah terlebih dahulu menyampaikan rasa bela sungkawa mereka kepada korban aksi teror dengan menaruh bunga di depan masjid Al Noor.

Baca Juga : Ramai Kabar PUBG Bakal Dilarang di Negaranya, Menpora Malaysia Akhirnya Buka Suara

Selain itu, ratusan pelajar di Selandia Baru juga sempat menampilkan tarian Maori Haka sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada korban aksi teror di taman yang terletak pada seberang masjid Al Noor, pada Senin kemarin (18/3).

Buat kalian yang belum tahu, tarian Haka sendiri biasanya digunakan mengenang orang-orang yang telah meninggal, dan untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada keluarga korban.

Semoga kejadian serupa nggak terulang kembali ke depannya, dan orang-orang saling bersatu, entah dari ras, agama, etnis, dan warna kulit apa pun, untuk bersama-sama melawan terorisme! (*)

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest