HAI-Online.com -Remaja asal Australia, Will Connolly beberapa waktu belakangan tengah ramai menjadi bahan pembicaraan banyak orang setelah videodirinya menimpuk kepala Senator Fraser Anning dengan telur viral di media sosial.
Sontak, aksi dari Connolly itu pun langsung mendapatkan dukungan dari berbagai macam pihak, bahkan doi dianggap sebagai pahlawan karena berani melawan Senator Anning yang sebelumnya malah menyudutkan umat muslim atas aksi teror di Selandia Baru.
Menariknya lagi, sejumlah netizen bahkan terlihat berbondong-bondong mengumpulkan dana untuk remaja berusia 17 tahun tersebut melalui situsgofundme.
Dikutip HAI dari halaman tersebut, hingga kini Will Connolly telah berhasil mengumpulkan uang sebesar 44.060 dolar AS (Rp 627 juta) dari lebih dari 2 ribu orang hanya dalam waktu dua hari saja, goks nggak tuh?
Baca Juga : Istrinya Terbunuh dalam Aksi Teror di Selandia Baru, Suami Korban: Aku Memaafkan Pelaku
Dalam deskripsinya, uang yang telah terkumpul nantinya akan digunakan untuk membantu Will Connolly apabila dirinya mendapat tuntutan ataupun denda atas tindakan yang dilakukannya ke Senator Anning, dan membeli telur lebih banyak lagi.
"Pahlawan kita EggBoi menangani Frasser Anning, senator Queensland yang sekarang dibenci di seluruh dunia karena komentarnya atas insiden penembakan di masjid Selandia Baru. Uang yang terkumpul akan dipakai EggBoi untuk membayar denda dan membeli telur lebih banyak lagi," tulis mereka dalam kolom deskripsi.
Selain itu, sebagian besar dari dana yang terkumpul nantinya akan diberikan kepada pihak-pihak yang menjadi korban aksi teror di Selandia Baru.
Baca Juga : Chatroom Bongkar Kejahatan Seksual Jung Joon Young, Ganjarannya 5 Tahun Penjara!
"EggBoi (Will) berencana untuk mengirim sebagian besar uang kepada para korban serangan teroris Christchurch," tambah mereka dalam update terbarunya.
Ya, semoga aja Will Connollynggak harus mendapatkan dendan karena aksinya, dan Senator Anning segera dicopot dari jabatan karena omongannya yang rasis dan malah menyudutkan agama tertentu atas aksi teror di Selandia Baru.