Follow Us

Kenapa Pelaku Teror di Masjid Selandia Baru Sebut Nama PewDiePie sebelum Beraksi?

Bayu Galih Permana - Rabu, 20 Maret 2019 | 16:01
PewDiePie (kiri), Brenton Tarrant (kanan)
YouTube / PewDiePie - Mirror

PewDiePie (kiri), Brenton Tarrant (kanan)

HAI-Online.com - Pada Jumat lalu (15/3), masyarakat seluruh dunia dikejutkan dengan aksi kawanan teroris yang melakukan aksi teror penembakan brutal terhadap jemaah dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.

Mirisnya lagi, salah seorang pelaku yang menyebut namanya sebagai Brenton Tarrant terlihat melakukan aksi pembantaian tersebut secara langsung melalui layanan live streaming di media sosial Facebook.

Anehnya, pelaku sempat meminta para penontonnya di Facebook untuk men-subscribe kanal YouTube milik YouTuber dengan lebih dari 90 juta subscribers, PewDiePie sebelum melakukan aksi kejinya.

"Don't forget lads, subscribe to PewDiePie," katanya.

Lalu kenapa nama PewDiePie bisa dibawa-bawa oleh Brenton Tarrant sebelum melakukan teror penembakan terhadap jemaah masjid di Christchurch, Selandia Baru?

Baca Juga : Viral Kumpulan Quotes Cinta Dimaz Fahru Rozy yang Bikin Klepek-Klepek

Seperti yang dikutip HAI dari Mirror, kalau kita melihat gerakan tangan Brenton Tarrant ketika hadir dalam persidangan, tanda tersebut merupakan simbol WP atau sering disebut supremasi kulit putih.

Nah simbol WP ini sendiri diketahui seringkali digunakan oleh orang-orang dari kelompok sayap kanan, dan juga pemuja Nazi.

Brenton Tarrant membuat simbol White Supremacy saat muncul di pengadilan.
Mirror

Brenton Tarrant membuat simbol White Supremacy saat muncul di pengadilan.

Hal itu juga lah yang selama ini melekat dalam image PewDiePie karena dirinya diketahui sering menyematkan jokes-jokes berisi pesan Nazi, gambar dari Adolf Hitler, dan juga komentar berbau antisemitisme dalam konten videonya.

Buat kalian yang belum tahu, antisemitisme itu sendiri merupakan suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap agama, etnik, maupun kelompok ras tertentu.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest