Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Urban Innovation Challenge 2021 Ajak Anak Muda Temukan Solusi dan Inovasi Pembangunan Ramah Lingkungan

Al Sobry - Rabu, 22 Desember 2021 | 11:28
Peserta Urban Innovation Challenge 2021
Undp

Peserta Urban Innovation Challenge 2021

HAI-Online.com - Tahukah kamu, negara-negara di dunia saat ini rentan terhadap berbagai ancaman bahaya bencana alam seperti banjir, topan, kenaikan muka air laut, dan lain sebagainya.

Sebagai negara dengan tingkat urbanisasi tercepat di Asia (4,1 persen per tahun), Indonesia juga rentan akan ancaman bahaya tersebut.

Hal ini selayaknya menjadi perhatian kita bersama, apalagi menurut lembaga Verisk Maplecroft (2021), setidaknya ada 3 kota dengan kepadatan tertinggi di Indonesia (Jakarta, Surabaya, dan Bandung) yang masuk dalam daftar 10 besar kota dengan risiko dampak lingkungan (environmental risk) tertinggi di dunia, bahkan Jakarta menempati posisi teratas.

Nah, dengan semangat gotong royong, maka semua aktor dan pemangku kepentingan yang berbeda-beda dapat melakukan co-creation inovasi sosial untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat perkotaan demi masa depan yang berketahanan dan berkelanjutan.

Baca Juga: West Side Story, Film 'Tawuran' Geng Remaja di NY Tayang Hari Ini

Lewat rangkaian kegiatan Urban Innovation Challenge, program pengembangan kapasitas untuk mengatasi masalah pembangunan yang dihadapi oleh komunitas akar rumput (grassroot) dan menjalin langkah kolektif dalam menciptakan kota berketahanan, anak muda diajak ikut menemukan sokusi dan inovasi sosial pada acara penutupan di Demo Day hari Kamis (16/12) lalu.

Menurut Sophie Kemkhadze selaku Deputy Resident Representative, UNDP Indonesia, acara tersebut dapat meningkatkan kohesi dan kesetaraan sosial.

"UIC adalah upaya kami untuk mendorong inovasi akar rumput dan memfasilitasi kolaborasi antara masyarakat dan inovator untuk lebih memajukan pembangunan perkotaan menuju pencapaian SDGs”, ujarnya dalam sambutan di rangkaian acara UIC beberapa waktu lalu.

Program ini tentunya juga hasil kolaborasi antara Ecoxyztem dengan UNDP Accelerator Labs yang telah dilaksanakan sejak Oktober lalu dan berhasil menyaring 12 komunitas/organisasi akar rumput dari 127 aplikasi yang masuk dari berbagai kota di Indonesia.

Baca Juga: OPPA Satu Ini Urusi Masalah Sampah Plastik Kita Lho, Kini 12 Inovator Ikut Bantu Juga

Adapun komunitas/organisasi yang terlibat antara lain Urban Lotus, Fokkalis, Millennials Farmer (Milfa), Gotiz, CEGAS Studio, Sayur Sleman, Layar UMKM, Aliansi Kuliner Indonesia (KUL-IND), AIUEO Kreasi Energi, HAKLI, dan Blue Lens Initiative.

Selama kurang lebih 1 bulan, para komunitas/organisasi telah menerima dukungan berupa workshop dan mentorship yang intensif dari para mentor dan narasumber yang memiliki latar belakang keahlian di 3 topik utama Urban Innovation Challenge.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x