Follow Us

Urban Innovation Challenge 2021 Ajak Anak Muda Temukan Solusi dan Inovasi Pembangunan Ramah Lingkungan

Al Sobry - Rabu, 22 Desember 2021 | 11:28
Peserta Urban Innovation Challenge 2021
Undp

Peserta Urban Innovation Challenge 2021

Para mentor itu berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yayasan Kota Kita, Rame Rame Jakarta, Design Ethnography Lab. (DE:Lab), Resilience Development Initiative (RDI), Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), Kopernik, dan Jabar Digital Service untuk memperkuat solusi inovatif yang mereka usulkan.

“Inovasi-inovasi sosial yang diciptakan para komunitas di Indonesia masih belum banyak dikenal masyarakat dan seringkali terabaikan. Padahal banyak sekali produk-produk yang bernilai dan mampu bersaing di pasar Indonesia. Diharapkan dengan adanya acara UIC ini, inovasi-inovasi sosial dari masyarakat dapat lebih dikenal dan dapat saling melengkapi dalam kehidupan bermasyarakat”, ujar Prof. Ahmad Najib Burhani - Institute of Social Sciences and Humanities (ISSH), BRIN dalam acara Demo Day.

Nah dari semua konunitas/ organisasi itu adalah yang berfokus pada 3 topik utama Urban Innovation Challenge tahun ini: Kota Pintar atau Smart City, Pengelolaan Sampah, dan UMKM & Digitalisasi.

Baca Juga: Bukannya Dapat Ikan di Laut, Nelayan Ini Malah Temukan Produk Apple, Ada MacBook Sampe iPhone 13!

Pada Demo Day yang dilaksanakan secara hybrid ini, telah terpilih tiga solusi terbaik yang akan mendapatkan kesempatan mengikuti program pengembangan kapasitas dan pendanaan eksperimentasi dari UNDP Accelerator Labs & Partners, yakni Forum Kolaborasi Komunitas Peduli Sampah (FOKKALIS), Center of Geomatics Application for Sustainable Development (CEGAS) Studio, dan Sayur Sleman.

Salah satu dari dari 3 solusi terpilih, “Sayur Sleman”, dianggap layak menerima pengembangan karena mereka memiliki solusi program sayur online dan sedekah sayur untuk memberdayakan para petani, pedagang sayur, dan UMKM, menyatakan antusiasmenya bisa mengikuti rangkaian kegiatan Urban Innovation Challenge.

“Saya bisa lebih banyak belajar tentang proses disini karena kita dibimbing sejak awal dari pengumuman finalis, bootcamp, hingga Demo Day. Saya mencurahkan komitmen 100 persen untuk acara ini sehingga bisa lebih totalitas," ujar Janu Muhammad, Founder Sayur Sleman.

Janu mengaku bangga menjadi salah satu yang terpilih untuk mengikuti program pengembangan kapasitas dan pendanaan implementasi.

Dia juga menyebut mentor-mentor UIC juga sangat berpengalaman dalam memberikan ilmu yang applicable untuk diterapkan di lapangan dan di masyarakat.

"Terimakasih kepada UNDP Accelerator Labs dan Ecoxyztem yang sudah support full kami kesebelas finalis dari awal sampai nanti implementasi program," tambahnya.

Baca Juga: The Young is Not The Future Jadi Gagasan Anak Muda untuk Percaya Sukses itu Bukan Nanti tapi Sekarang

Nggak mau berhenti disini, rangkaian kegiatan Urban Innovation Challenge hingga Demo Day menjadi wadah kolaborasi multipihak, khususnya yang bergerak di level akar rumput (grassroot) yang diharapkan akan terus berlanjut dan bertumbuh dalam menciptakan kota berketahanan.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest