Follow Us

Heboh Pria Ngaku Divaksin 16 Kali dan Dibayar Orang untuk Jadi Joki Vaksinasi, Ternyata ODGJ

Al Sobry - Rabu, 22 Desember 2021 | 09:30
Heboh Pria Ngaku Divaksin 16 Kali dan Dibayar Orang untuk Jadi Joki Vaksinasi, Ternyata ODGJ
Tribun

Heboh Pria Ngaku Divaksin 16 Kali dan Dibayar Orang untuk Jadi Joki Vaksinasi, Ternyata ODGJ

HAI-Online.com - Beredar video yang viral di media sosial. Seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan mengaku menjadi joki vaksinasi.

Ia mengklaim sudah menjadi joki vaksin dan menerima suntik vaksin hingga 16 kali. Ia pun mengaku menjadi joki vaksin dari orang anti-vaksin dengan bayaran Rp 100 ribu hingga 800 ribu per suntikan.

"Saya Abdul Rahim, telah melakukan vaksinasi 14 orang pengganti. Adapun suntikan yang saya (terima) disuntikkan 16 kali. Adapun upah yang saya terima itu antara Rp100 ribu sampai dengan Rp800 ribu, sekian," ucapannya dalam video viral tersebut.

Baca Juga: Relax Bisa Cepat Sembuhkan Covid-19, ODGJ Beri Contoh Menghadapinya!

Dilansir dari Kompas.com (20/12/2021) Abdul Rahim ternyata telah diperiksa oleh pihak kepolisian dari Polsek Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang pada Jumat (17/12/2021).

Pemeriksaan itu dilakukan setelah jajaran Polsek Watang Sawitto mendapat informasi bahwa Abdul Rahim telah berkali-kali menjadi joki vaksin.

Diketahui pria berusia 49 tahun ini bekerja sebagai kuli bangunan. Ia merupakan warga Kelurahan Bengnge, Pinrang, Sulawesi Selatan.

Dari informasi yang dihimpun, pria ini mempunyai kelainan jiwa alias diduga sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Namun apakah dengan status ODGJ itu ada orang anti-vaksin yanhlf sengaja memanfaatkan Abdul Rahim untuk menjadi orang pengganti yang divaksin? Hal ini masih dalam penyelidikan polisi.

Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Deki Marizaldi menyatakan, pihaknya masih berusaha mengumpulkan informasi dan terus berkoordinasi dengan Tim Gugus Covid-19 Pinrang.

Baca Juga: Omicron Datang Justru 4000 Orang Pergi ke Luar Negeri Setiap Harinya, Pemerintah RI: Tunda Dulu Liburannya

"Kami masih melakukan monitor. Kami tengah mencari tahu siapa dan apa motif Abdul Rahim mengatakan demikian," jelas Deki. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest