Selain itu, penelitian juga telah menunjukkan bagaimana lagu favorit kita merangsang respons kesenangan kita di otak, melepaskan dopamin, serotonin, oksitosin, dan bahan kimia bahagia lainnya.
Semakin kita menyukai sebuah lagu, semakin banyak unsur kimia ini mengalir ke seluruh tubuh kita.
Ini terjadi pada semua orang, tetapi selama masa remaja, otak kita mengalami banyak perubahan. Kita juga sangat hormonal dan sensitif, jadi jika kita mendengar lagu yang sangat kita sukai, kemungkinan besar lagu itu akan tetap bersama kita selamanya.
Namun itu bukan berarti kita nggak akan mendengar lagu baru yang bakal kita sukai di kemudian hari, meski lagu itu mungkin emang nggak akan mendapatkan respons kuat yang sama karena otak kita nggak seperti saat remaja dulu lagi. (*)
Baca Juga: Ilmuwan Bakal Kirim 6,7 Juta Sampel Sperma ke Bulan, Buat Apa?