Baca Juga : Pelajar SMA Penari Ratoh Jaroeh Opening Asian Games Bikin Petisi Untuk Tuntut Transparansi Honor
Dari siaran pers yang tersebar, setiap siswa menerima honor 15 dolar atau sekitar Rp 200 ribu per siswa per hari."Benar, per hari kami berikan honor US$15 per orang selama 15 hari latihan. Itu yang kami kirimkan sesuai jumlah siswa-siswi di masing-masing sekolah. Pengelolaan dananya kami kembalikan lagi ke kebijakan masing-masing sekolah," jelas Herty.
Untuk itu jelas sudah, jika siswa yang datang latihan hanya 13 kali, nominal yan doterima akan berbeda dengan yang datang sebanyak 15 kali.
Sementara faktanya dalam pembagian honor ke pelajar, beberapa sekolah mengatur pencairan dalam beberapa kali pembayaran.
Misalkan total uang dari Inasgoc ke SMAN 6 telah cair sebesar Rp 523.728.954 dan dibayarkan dalam 3 tahap yaitu bulan April, Juni, dan yang terakhir pada 17 September 2018 yang lalu.
Beberapa sekolah mengaku telah mengatur dana tersebut untuk biaya transportasi, makan dan minum selama latihan. Selanjutnya ada juga yang mengatur dana tersebut untuk barang-barang kenangan seperti jaket, tas pinggang atau patungan jalan-jalan.
Alhasil, honor akhir yang diterima bersamaan dengan sertifikat keikutsertaan pelajar tidak seperti dana utuh yang disalurkan Inasgoc yang jika diakumulasikan ke siswa dananya mencapai Rp 3 jutaan.
Nah, kisruh soal pembagian dana apresiasi atau honor ini pun akhirnya dijelaskan pihak Kemendikbud.
Melalui siaran pers Sekretaris JenderalKementerian Pendidikan dan KebudayaanDidik Suhardi, honorpenari Ratoh Jaroe di ajang Asian Games 2018 sudah diselesaikan.Jadi, buat temen-temen enari yang masih belum terima, boleh ditanyakan ke penanggung jawab dan bisa melihat jumlahnya berdasarkan datang latihan dan pelaksanaan. Yang sudah terima, jangan lupa bersyukur dan traktir temen-temen lain ya hehehe (*)