Follow Us

Harus Tahu, Ini Dia Cara Kerja Sistem Injeksi di Motor Zaman Now

Agung Mustika - Senin, 03 September 2018 | 16:22
Ini Dia cara Kerja Sistem Motor Injeksi

Ini Dia cara Kerja Sistem Motor Injeksi

HAI-Online.com - Kemajuan zaman bikin sistem bahan bakar motor jadi berkembang. Salah satunya, muncul teknologi fuel injection atau injeksi.

Banyak orang yang salah kaprah kalo sistem injeksi ini bekerja ibarat karburator. Emang bener kalo fuel injection itu buat gantiin karburator.

Tapi perbedaan cara kerjanya macem langit dan bumilah.

Dilansir dari Gridoto.com, sistem pengabutan injeksi terdiri dari banyak komponen kayak fuel pump, injektor, throttle body, ECU, sampe berbagai sensor.

Pada dasarnya, prinsip kerja sistem injeksi itu mengontrol aliran bahan bakar secara elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke ruang bakar.

Hmm, sederhananya sistem operasional motor dari bahan bakar terus diubah jadi aliran listrik.

Aliran bahan bakar ini diproses dalam bentuk kabut dengan volume, sesuai kapasitas mesin. Makanya teknologi ini dinilai irit dari teknologi pengabut bahan bakar karburator.

BACA JUGA: Ini Dia Janji Son Heung-Min Setelah Terbebas dari Wajib Militer

Otak pengontrolnya adalah ECU (Engine Control Unit) atau di motor-motor Honda biasa disebut ECM (Engine Control Modul).

"Ketika kunci kontak di posisi On, pompa bahan bakar atau fuel pump akan bekerja selama 2 detik dan memberi tekanan pada selang bahan bakar," kata Dwi Wahyono , Technical Training Instructor Astra Motor Yogyakarta.

Setelah mesin di-start, sensor-sensor kayak throttle position sensor (TPS), intake air temperature (IAT), manifold air pressure (MAP), engine oil temperature (EOT), dan O2 sensor ngasih input ke ECM.

"Setelah motor di-starter, pompa bahan bakar akan bekerja kembali dan injektor akan menyemprotkan bahan bakar. Semua kerja sistem injeksi akan di kontrol oleh Engine Control Modul berdasar input-an sensor-sensor," tambah Dwi.

Terus, kayak apa, sih, input yang diberikan sensor-sensor itu?

"Input yang diberikan sensor adalah tegangan. Sebelumnya, sensor disuntik tegangan telebih dulu oleh ECM sebesar 5 Volt, kecuali O2 sensor. Karena sensor ini menghasilkan tegangan sendiri tanpa disuntik oleh ECM," papar Sriyono, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), dikutip dari motorplus-online.com dan Gridoto.com.

Sensor-sensor ini adalah variable resistor yang sifatnya ngasih tahanan.

Cara Kerja Injeksi
Gridoto.com

Cara Kerja Injeksi

Kalo arus diberikan hambatan secara variabel, maka tegangan yang dikeluarin bakal berubah-ubah sesuai besarnya hambatan yang diberikan.

"Perubahan kondisi mesin yang dibaca itu membuat besaran tahanan pada sensor ikut berubah. Sehingga tegangan yang dikirim sensor ke ECM ikut berubah sesuai kondisi mesin yang dibaca," pungkas Sriyono.

Makanya, sistem motor injeksi itu tergantung banget sama kondisi aki. Kinerja aki kalo bisa dinilai itu sekitar 85 persen. Sisanya tergantung mesin.

Kalo aki motor lo kenapa-kenapa, entah itu tekor (nggak stabil tegangannya), atau abis banget, motor lo juga nggak bisa dinyalain.

Pengecekan aki secara rutin harus dilakuin buat para pengguna motor berteknologi injeksi. Kalo aki lo tekor terus mati di tengah jalan kan berabe, sob!

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest