Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sejarah Record Store Day dan Pengaruhnya Terhadap Musisi Indonesia

Alvin Bahar - Sabtu, 21 April 2018 | 09:30
Ilustrasi Record Store Day
Alvin Bahar

Ilustrasi Record Store Day

Nggak hanya di Jakarta maupun di Yogyakarta. Kota-kota besar lainnya seperti Bandung dan Bali juga memiliki Record Store Day-nya sendiri. Lalu, apa, sih, bedanya Record Store Day di setiap kota di Indonesia?

Tahun 2015, Record Store Day di Indonesia menjamur sampai ke Solo, Cirebon, Semarang, Tegal, Palembang, Purwokerto, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Palu, Lampung, Surabaya, Malang, Bandung hingga Yogyakarta.

Setahun setelahnya, Record Store Day diadakan 20 kota! Kota-kota yang baru merayakannya di tahun itu adalah Bontang, Tenggarong, Balikpapan, Sangatta, Samarinda, Padang, Batam hingga Purwokerto.

Tahun lalu, jumlah kota yang ikutan merayakan Record Store Day juga bertambah, yakni 24 kota. Di Medan, Manado, Banjarmasin, Bekasi, Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi hingga Palangkaraya juga ikut mewarnai perhelatan Record Store Day di Indonesia!

Tahun ini, beberapa kota besar yang turut menggelar Record Store Day ialah Bandung, di Toko Musik Keep Keep, Ciumbuleuit. Lalu di Yogyakarta, yang dihelat oleh Indra Menus dan kawan-kawan. Di Jakarta, ada di Kuningan City, yang dihelat oleh Satria Ramadhan. Di Malang, Record Store Day bakal dihelat di Malang Digital Innovation Lounge, lalu di Surabaya, dihelat di Aiola Eatery, kemudian ada di Botani Square, Bogor hingga Medan.

“Tidak ada bedanya, karena siapapun bisa merayakan Record Store Day. dan semakin tahun, semakin banyak yang menyelenggarakannya di kotanya masing-masing. Kita mencoba menghimpun semua rilisan yang dikeluarkan oleh musisi lokal dan membantu mempromosikannya lewat acara RSDI. Dan kedepannya, mimpi kita adalah mengintegrasikan kesemua penyelenggara RSD di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Kalau dari segi konsep, tentu saja setiap Record Store Day di Indonesia memiliki ciri khasnya sendiri. Seperti Record Store Day di Yogyakarta, yang pernah membuat kompilasi berupa kaset berisikan band-band baru kebanggaan Yogyakarta hingga merilis zine tentang musik.

Setiap kota pastinya memiliki ciri khasnya sendiri dalam memberi konsep terhadap Record Store Day-nya masing-masing.

Namun, tujuan dan misi utama dari mereka pasti sama, yakni untuk memberikan umur panjang kepada toko-toko musik dan juga rilisan fisik. Nggak lupa juga para musisi lokalnya, yang diharapkan akan dapat terus berkembang dan merasa terdukung dengan keberadaan Record Store Day ini!

Wah, asik banget, tuh, kalau seluruh Record Store Day di Indonesia bisa disatukan dan diintegrasikan! Tentu saja, acaranya bisa lebih akbar, mewah, megah dan meriah, dong! Benar-benar bisa menjadi surganya para pencinta rilisan fisik, nih!

Semoga jasa-jasa dari orang kayak Satria, Mayo, Indra dan penggagas-penggagas Record Store Day Indonesia di kota lainnya dapat terus berkembang dan menambah antusias masyarakat Indonesia untuk mendukung para musisinya dengan cara membeli rilisan fisiknya, ya!

Topic :Let The Music Live

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x