Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Fakta Tentang Student Loan, Ide Jokowi Agar Mahasiwa Bisa Kredit Biaya Kuliah Dan Bayar Setelah Dapat Kerja

Rizki Ramadan - Senin, 19 Maret 2018 | 09:30
(Ilustrasi) Student Loan
Rizki Ramadan

(Ilustrasi) Student Loan

HAI-online.com -Pak Jokowi punya ide yang seru, nih, guys. Ide tersebut adalah agar tiap bank membuka program student loan atau pinjaman pelajar

Eits, sebelum berpendapat lebih jauh, kita pahami dulu yuk program ini. Simak!

Ide Sudah Disampaikan Ke Para Bos Bank

Yap, ide sudah disampaikan presiden saat bertemu bos-bos perbankan Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (15/03) lalu.

Di pertemuan itu, awalnya Jokowi nyindir para bos tentang pertumbuhan kredit di tahun 2017 yang nggak sampe target. Terus, Pak Jokowi minta bank bikin program baru ini.

"Saya ingin memberi PR kepada bapak ibu sekalian. Dengan yang namanya student loan atau kredit pendidikan," kata Jokowi dikutip Kompas.com

Mengacu Pada Sistem Pendidikan Negara Maju

Pak Jokowi melihat sistem pendidikan Amerika Serikat. Di sana, pinjaman bank tuh justru banyak dipakai untuk dana pendidikan, bahkan sampai 1,3 triliun dollar AS

"Kalau di negara kita bisa seperti ini, yang konsumtif akan pindah ke hal-hal yang produktif. Nantinya juga akan memberikan nilai tambah pada intelektualitas, visi ke depan yang sangat basic, yaitu bidang pendidikan," ujar Jokowi.

Dengan begitu, kredit yang diajukan masyarakat Indonesia bisa berubah trennya. Bukan untuk sesuatu yang konsumtif belaka tetapi juga produktif.

"Dan memberikan nilai tambah kepada intelektualitas, visi kita ke depan yang sangat basic yaitu bidang pendidikan," ujar dia.

Sepenelurusan HAI, ada sejumlah negara lain yang sudah menerapkan skema bantuan dana pendidikan seperti ini kayak Australia, Perancis, Jerman, New Zealand, Korea Selatan, dan Inggris. Namun, tiap negara punya sistem yang beda-beda soal pemberian kredit.

Skema Pembayarannya Beragam

Kalau ide ini bersambut, skema penebusan student loan ini bisa beragam. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso bilang kalau ide Pak Jokowi ini bagus. Ia punya usul soal tata cara pembayarannya.

"Kalau KTA kan bayarnya bisa setiap bulan. Nanti student loan itu ada opsinya mau bayar setiap bulan, mau bayar nanti kalau dapat beasiswa, atau kalau sudah kerja. Bunganya juga harus sangat rendah, murah," ujar Wimboh.

Ide Sedang Dikaji

Pihak berwenang langsung gercep (gerak cepat) nih untuk menindaklanjuti permintaan Pak Jokowi. Selama ini memang belum pernah ada skema kredit khusus pendidikan, namun OJK siap melakukan pengkajian.

"Secepatnya (dilakukan) kajian, ya tahun ini. Tidak ada target dari Presiden, tapi lebih cepat lebih bagus," ujar Wimboh.

Wimboh juga mengatakan bahwa bunga pinjaman nantinya mesti sangat rendah dibandingkan kredit lainnya.

Kredit Mesti Diketahui Publik Dan Nggak Macet

Sejumlah pengamat sudah menyatakan bahwa program ini adalah inovasi yang baik. Namun, ada beberapa catatan yang perlu diingat pemerintah agar kredit bisa bener-bener bawa manfaat.

Pertama, ketika sudah diluncurkan, program kredit ini mesti dipublis seluas-luasnya. Sosialisasinya kudu mantep!

Terus, mahasiswa penerima kredit mesti punya tanggung jawab dalam meluniasi kreditnya nanti.

"Jangan lupa sanksinya juga harus ada. Kalau enggak ada sanksi, sistemnya juga harus kuat supaya ketika katakanlah lulusan sudah dapat pekerjaan, otomatis langsung dipotong, sehingga pinjaman ini bisa bermanfaat dan tidak merugikan pemerintah ke depannya nanti," tutur Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting.

Hal itu wajar dikhawatirkan karena terbukti ada beberapa mahasiswa yang nggak bayar setelah lulus kuliah. Ternyata, Indonesia sudah pernah menjalankan program student loan di tahun 1980-an lalu. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir yang menjadi salah satu penerima student loan menceritakan, program itu efektif membantu mahasiswa tingkat akhir yang sudah tidak dibiayai oleh orangtuanya.

"Tapi, ada masalah lain, rata-rata enggak bayar (cicilan pinjaman) semua karena mereka hanya butuh fotokopi ijazah dan legalisasi. Itu yang dibawa ke mana-mana," ucap Nasir.

Gimana menurut lo, guys, setuju nggak sama kebijakan baru pemerintah ini? Share di kolom komentar yuk

(Dirangkum dari rangkaian artikel Student Loan di Kompas.com)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x