Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

6 Band yang Berhasil Menjadi Luar Biasa Sejak Muda Dari Berbagai Dekade

Alvin Bahar - Rabu, 31 Januari 2018 | 10:00
Musik speaks it's self
Rizki Ramadan

Musik speaks it's self

Apa sih yang bikin mereka jauh lebih bunyi (bahkan sampai sekarang masih digemari) dibanding band lain?

Mari kita balik ke tahun 1999. Saat itu, Sheila on 7 baru nyemplung ke dunia persilatan musik Indonesia. Di tahun itu juga, Indonesia lagi jadi tuan rumah di dunia musik sendiri. Beberapa nama yang mengkilat di tahun 1999 adalah Potret, Nugie, Jamrud, Iwa K, Neo (dan gerombolan Pesta Rap), Belum lagi barisan band-band yang sudah lebih dulu berkiprah di dunia persilatan musik macam Dewa, dan Slank. Semua nama yang disebut tadi seperti jadi langganan masuk nominasi atau bahkan meraih gelar terbaik di ajang-ajang penganugerahan musik lokal. Menjadi artis atau band “langganan award” waktu itu terasa banget aura selebnya. Mulai dari attitude, hingga dandanan.

Ini yang bikin Duta, Eros, Sakti, Anton dan Adam berbeda. Dengan nama Sheila on 7 (SO7), mereka cuma mengandalkan lagu, tanpa embel-embel attitude dan dandanan khusus. Yup, Modal mereka cuma lagu. Lagu “Dan” yang jadi singel pertama self-tittled album legendaris itu awalnya memang terasa aneh di radio.

Dibangun dari suara ngepop-nya Duta dan sound gitar rock-nya Eros. Tapi keanehan itulah yang akhirnya menjadi daya tarik. Singkat kata lagu dan sound-nya fresh di telinga. Soal penulisan lirik pun sebenarnya bukan yang puitis atau mendobrak norma. Mereka hanya menulis kalimat-kalimat sederhana yang bercerita. Nggak dibuat-buat, apalagi ingin menjadi orang lain.

Tapi begitu melihat jeroan album perdana mereka lebih dalam, orang pun akan tahu kalau kualitas musikalitas mereka cukup bisa mengancam para pemain lama. Terbukti mereka mampu bercokol sebagai band papan atas dengan jejak lagu-lagu klasik yang bisa dinikmati antargenerasi.

Music speaks itself, and SO7 just prove it!

Kelompok Penerbang Roket: Pintar memanfaatkan momen

Kelompok Penerbang Roket
Coba sebut band muda yang cepet banget berkembang di 5 tahun terakhir. Kalo jawaban kamu Kelompok Penerbang Roket, kita tos deh.

Trio ini emang cepet banget naiknya. Rilis album pertama pada 2015, di tahun yang sama juga namanya mulai diomongin. Kerennya, mereka juga menang sebuah kompetisi yang digelar sebuah produk, yang hadiahnya rekaman album! Jadilah, album kedua mereka, HAAI, dirilis di tahun yang sama.

Tahun 2016, trio yang digawangi Coki (bass/lead vocal), Ray Marshall (gitar), dan Viki Vikranta (drum) ini makin berkibar. Selain langganan main di pensi dan festival musik, karya mereka juga masuk deretan daftar album terbaik berbagai media. Julukan mereka pun bejibun: mulai juru selamat rock Indonesia hingga masa depan musik rock lokal.

Desember 2017, KPR bikin sejarah lagi dengan menjadi band rock pertama yang tampil dan melakukan rekaman secara live di Gedung Kesenian Jakarta, lewat sebuah pertunjukan bertajuk A Night at Schouwburg.

Menurut Coki, rahasia kesuksesan KPR adalah mereka hadir di saat yang tepat. Saat mereka ngeband, retro 70-an emang lagi ngetren lagi.

Topic :Young n Loud

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x