Namun, saat ini Wenger lagi menghadapi karir yang diujung tanduk, karena Arsenal ngalamin paceklik gelar selama 10 tahun terakhir.
3. Louis van Gaal
Pelatih yang doyan mengorbitkan pemain akademi ini juga ngalamin hal yang kurang lebih sama. Meskipun pernah mengawali karir sebagai pemain Ajax, pria kebangsaan Belanda ini justru lebih sering bermain di klub-klub kasta kedua Liga Belgia. Seperti Royal Antwerp, Telstar, Sparta Rotterdam, dan AZ Alkmaar. Nama-nama klub yang asing di dunia sepakbola! Berbanding terbalik waktu berkarir sebagai pelatih, doi sering menorehkan banyak prestasi.
Antara lain, gelar Liga Champions dan Piala UEFA untuk Ajax, serta menyumbangkan Piala FA trofi Europa League buat MU. Belum lagi, doi sempat menorehkan gelar liga domestik buat Ajax, Barcelona, dan Bayern Munich.
4. Arrigo Sachi
Sachi bahkan pernah menjadi pedagang sepatu sebelum terjun ke dunia kepelatihan. Pria kelahiran 1 April 1946 itu kemudian menjadi maestro taktik lapangan hijau. Doi pernah menukangi AC Milan dan meraih dua kali European Cups. Sachi juga membawa Rossoneri 6 trofi bergengsi lainnya buat AC Milan.
5. Sir Alex Ferguson
Menginjak usia 32 tahun, Papa Fergie hijrah ke dunia kepelatihan dan menukangi klub Aberdeen. Kemudia doi didapuk sebagai pelatih timnas Skotlandia.
Nasib baik pun berpihak pada SAF. Manchester United pun memboyong pelatih yang doyan ngunyah permen karet di pinggir lapangan ini. Mengeleksi 1000 laga sebagai pelatih bersama MU, Fergie berhasil menorehkan banyak prestasi.
Antara lain 20 gelar EPL dan 3 trofi Liga Champions. Torehan Fergie membuatnya menjadi pelatih yang sangat dihormati di Inggris.