3. Kakek Indie.
Fakta ini sangat mengagumkan. Ternyata, Sapardi selalu mengerjakan karya-karyanya sendiri. Dari mulai urusan penulisan, cetak, desain, dan penerbitan ia lakukan sendiri. Ia kerap minta mahasiswanya untuk mengajarinya software desain grafis dan menggandeng mereka juga untuk menjual bukunya lewat online shop.
Saat sesi bincang-bincang di ASEAN Literary Festival 2016 kemarin pun Sapardi menceritakan keindieannya ini.
"Buku-buku saya, saya terbitkan sendiri saya jual sendiri cover-nya buat sendiri, saya kirim ke percetakan sendiri, ke penerbitan sendiri, kalau nggak percaya tanya Gramedia. Sampai sekarang. saya nggak punya asisten apapun," tukasnya disambut tepuk tangan penonton.
Gimana, masih butuh alasan untuk mengagumi sosok beliau? coba bacai puisi-puisinya dan hadiri acara yang menampilkan beliau.