Follow Us

Hai

/

Art

3 Hal Yang Membuat Sapardi dan Puisinya Patut Kita Kagumi Sepanjang Masa

Rizki Ramadan - Rabu, 21 Maret 2018 | 12:30
Sapardi Djoko Damono
Rizki Ramadan

Sapardi Djoko Damono

Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput

Nanti dulu, biarkan aku sejenak berbaring di sini

Ada yang masih ingin ku pandang

Yang selama ini senantiasa luput

Sesaat adalah abadi

Sebelum kau sapu taman setiap pagi

2. Produktif Banget

Kita-kita yang masih muda ini mesti menjadikan Sapardi sebagai Inspirasi, sebagaimana beliau juga selalu nggak mau kalah produktif sama generasi muda sekarang ini.

“Saya terus ingin mencipta dan mencipta lagi. Salah satu buku saya diakui sebagai karya sastra terbaik 2015. Orang-orang bilang, kok, kamu lagi? Kamu lagi? Saya memang enggak mau kalah dengan mereka. Saya betul-betul belajar dengan internet seperti mereka,” papar pria yang pernah jadi guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan kini juga mengajar di Institut Kesenian Jakarta, dikutip Kompas.

Di usianya yang kepala 7 ini saja Sapardi udah menerbitkan novel Trilogi Soekram, novel Hujan Bulan Juni, dan yang terbaru, Pingkan Melipat Jarak.

Jokpin juga menyatakan salutnya terhadap produktivitas dan kreativitas Sapardi.

"Energi kreatifnya tetap terpelihara dengan baik. Dia punya disiplin yang tinggi terhadap dirinya sendiri. Kalau banyak pengarang merasa karyanya belum berhasil, sebetulnya masih panjang waktu untuk menguji ketekunannyay," kata Jokpin.

Halaman Selanjutnya

3. Kakek Indie.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest