Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput
Nanti dulu, biarkan aku sejenak berbaring di sini
Ada yang masih ingin ku pandang
Yang selama ini senantiasa luput
Sesaat adalah abadi
Sebelum kau sapu taman setiap pagi
2. Produktif Banget
Kita-kita yang masih muda ini mesti menjadikan Sapardi sebagai Inspirasi, sebagaimana beliau juga selalu nggak mau kalah produktif sama generasi muda sekarang ini.
“Saya terus ingin mencipta dan mencipta lagi. Salah satu buku saya diakui sebagai karya sastra terbaik 2015. Orang-orang bilang, kok, kamu lagi? Kamu lagi? Saya memang enggak mau kalah dengan mereka. Saya betul-betul belajar dengan internet seperti mereka,” papar pria yang pernah jadi guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan kini juga mengajar di Institut Kesenian Jakarta, dikutip Kompas.
Di usianya yang kepala 7 ini saja Sapardi udah menerbitkan novel Trilogi Soekram, novel Hujan Bulan Juni, dan yang terbaru, Pingkan Melipat Jarak.
Jokpin juga menyatakan salutnya terhadap produktivitas dan kreativitas Sapardi.
"Energi kreatifnya tetap terpelihara dengan baik. Dia punya disiplin yang tinggi terhadap dirinya sendiri. Kalau banyak pengarang merasa karyanya belum berhasil, sebetulnya masih panjang waktu untuk menguji ketekunannyay," kata Jokpin.