Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pengen Makan Ala Raja Salman? Ke Rumah Bekas Kediaman Presiden Soekarno Ini Aja, Kuy!

- Jumat, 10 Maret 2017 | 07:00
Pengen Makan Ala Raja Salman? Ke Rumah Bekas Kediaman Presiden Soekarno Ini Aja, Kuy!
Hai Online

Pengen Makan Ala Raja Salman? Ke Rumah Bekas Kediaman Presiden Soekarno Ini Aja, Kuy!

Mungkin, kita nggak terlalu sering nemuin restoran yang berada di tengah komplek perumahan. Tapi beda sama restoran satu ini. Tepatnya di Jalan Cipinang Cempedak 1 Nomor 29, Jatinegara, Jakarta Timur ini, rupanya kita bisa nemuin sebuah restoran yang menyiapkan hidangan Timur Tengah. Hmm, mantap nih kayaknya!

Rumah Polonia, bekas rumah Soekarno yang difubgsikan menjadi restoran Aljazeerah. Foto by: Kompas.com/Silvita Agmasari
Namanya, Restoran Al Jazeerah. Nggak cuma berada di tengah komplek perumahan, tapi rumah ini juga unik banget, dan usut punya usut, rumah ini merupakan bekas kediaman Presiden RI pertama, Ir Soekarno.

“Kami adalah restoran yang istimewa, berbeda dari yang lainnya karena menempati bangunan bersejarah. Ini bekas rumah Soekarno," kata General Manager Restoran Al Jazeerah, Ely Yuliantini sebagaimana yang kami kutip dari laman KompasTravel.

Presiden Ir Soekarno sendiri tercatat pernah meninggali rumah yang disebut Rumah Polonia ini pada tahun 1960an. Bangunannya sendiri mengalami perubahan setelah berpindah pemilik.

Namun meski mengalami perubahan, tetep aja ada bagian-bagian yang masih dipertahankan. Seperti ruang bungker di bawah tanah, yang dijadiin tempat makan ala Timur Tengah tanpa kursi, hanya karpet dan busa duduk. Pastinya, sih, pengalaman unik kayak ini yang dicari sama para pecinta kuliner. Makan ala orang Timur Tengah yang otentik banget.

Bungker yang berubah fungsi menjadi ruang makan di restoran Aljazeerah. Foto by: Kompas.com/Silvita Agmasari
Sewaktu salah seorang wartawan Kompas Travel berkunjung ke sana, ia pun cerita kalo ia akhirnya tertarik untuk nyicipin beberapa hidangan Timur Tengah, termasuk hidangan yang disajikan oleh Aerofood ACS kepada Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan.

Jadi kabarnya, waktu rombongan itu berada di pesawat, Selasa (28/2) Raja Salman dan rombongan disajikan nasi basmati, hummus, canapé, caviar, berbagai roti pilihan, aneka daging, dan kopi arab. Nah, beberapa menu inilah yang sekiranya bisa kita temuin di restoran Al Jazeerah.

Hidangan khas Timur Tengah di restoran Aljazeerah. Foto by: Kompas.com/Silvita Agmasari
"Kalau hummus ini makanan pembuka, disantap dengan roti arab," kata marketing Restoran Al Jazeerah, Khilda Thalib.

Ia kemudian ngejelasin kalo hummus sebenarnya adalah kacang arab, yang dilumatkan kemudian diberi bumbu dan minyak zaitun. Hummus yang rasanya gurih, sedikit manis, dan berminyak ini sebenernya punya cita rasa kayak mentega putih, yang pas banget dikonsumsi sambil menikmati roti arab yang pipih namun bertekstur empuk.

"Kalau ini nasi mandhi, sebenarnya ada empat jenis nasi di Timur Tengah yang terkenal ada mandhi, kabsah, kabli, dan briyani. Kalau saya lihat di foto, yang disajikan ke Raja Salman itu sepertinya mandhi karena warnanya cenderung kuning," kata Khilda.

Nasi mandhi dengan lauk daging kambing muda oven. Foto by: Kompas.com/Silvita Agmasari
Keempat nasi tersebut menggunakan nasi basmati, bedanya nasi mandhi menggunakan kaldu kambing, sehingga rasanya sangat gurih. Umumnya, nasi mandhi ini juga disampingi lauk yakni daging kambing muda yang dioven.

Yang mesti kita kasih perhatian. di Al Jazeerah itu, daging kambing muda yang dioven itu patut banget kita kasih jempol. Soalnya, enak! Kata sang koki Mohammad Muslim yang keturunan Saudi-India, kuncinya adalah penggunaan daging kambing ukuran lima sampai tujuh kilogram. "Bumbunya biasa pakai rempah-rempah saja, kemudian dioven sejam sampai empuk," kata Muslim.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x