Terakhir sebagai penutupnya, Kompas Travel juga nyicipin teh arab, yang rasanya mirip-mirip sama teh Indonesia. Cuma, yang berbeda adalah tampilannya. Teh arab disajikan dengan teko khas Timur Tengah yang apik dengan cawan kecil.
"Semua bahan makanan kami di Al Jazeerah diimpor dari Timur Tengah. Bahkan kokinya juga diimpor, ada yang dari Saudi, India, Maroko, Yaman, Mesir, dan Suriah," kata Khilda.
Restoran Al Jazeerah yang bertempat di Rumah Polonia ini adalah cabang dari restoran Al Jazeerah yang ada di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
"Kami hanya ada dua restoran, di luar itu Al Jazeerah yang tak sama dengan kami," kata Khilda yang mengatakan mulai banyak restoran Timur Tengah dengan nama Al Jazeerah bermunculan.
Terdapat 11 ruang makan di Restoran Al Jazeerah Cipinang Cempedak dengan satu aula yang dapat memuat 600 tamu. Terus, ada juga mushala untuk menunaikan ibadah di restoran ini.
Harga makanan di Restoran Al Jazeerah berada di kisaran Rp 9.000 sampai Rp 200.000++. Untuk menu, 75 persen hidangan di restoran Al Jazeerah ini merupakan hidangan Timur Tengah, sedangkan 25 persen lagi adalah hidangan khas Indonesia.
Restoran Al Jazeerah di Cipinang Cempedak ini buka pukul 09.00-00.00, sedangkan yang di Jalan Raden Saleh buka hingga pukul 02.00 pagi.
Penasaran pengen nyoba makan ala Raja Salman? Ajak-ajak HAI, dong! Hehe…