Pemanfaatan teknologi augmented-reality bisa dibilang menjadi daya tarik utama game Pokemon Go. Meski begitu, implementasinya memakan daya baterai tak sedikit.
Hanya dalam waktu dua jam berkeliling mencari Pokemon, baterai smartphone bisa tertinggal hanya 10 persen dari kondisi awal penuh. Hal ini tentu meresahkan pengguna, terlebih jika sedang asyik bermain.
Keresahan itu bisa ditumpas dengan beberapa cara. Salah satu yang paling simpel adalah dengan mengaktifkan fitur battery saver pada aplikasi Pokemon Go.
Baca Pokemon Go Juga Mempengaruhi Selebritis Dunia
Pemain cukup menekan ikon Pokeball di sisi bawah antarmuka game. Setelahnya, tekan setting pada sisi kanan atas. Di dalamnya ada pilihan untuk mengaktifkan mode battery saver.
Mode itu memungkinkan layar otomatis redup ketika pemain menaruh ponsel di kantung. Dengan begitu, pengguna bisa menghemat secuil baterai yang berharga ketika mengejar lokasi Pokemon yang sudah diidentifikasi sebelumnya.
Jika baterai masih cepat tersedot, ada cara lain yang bisa digunakan. Pengguna bisa mengunduh data peta dari Google Maps, sebagaimana dihimpun HAI dari KompasTekno, Selasa (12/7/2016).
Ide ini pertama kali dikemukakan seorang pengguna Reddit dengan nama akun _killbunny_ dan throwaway96388. Berikut langkah-langkah lengkapnya.
1. Buka aplikasi Google Maps dari smartphone. 2. Tekan menu tiga garis "hamburger". 3. Pilih menu penyetelan (Settings). 4. Pilih opsi "Offline areas." 5. Tekan wilayah rekomendasi bertajuk Home lalu tekan tombol '+' di sisi bawah kanan layar untuk memilih area spesifik lainnya di Maps.
Dengan mengunduh terlebih dahulu peta Maps, aplikasi Pokemon Go nggakperlu secara konstan menyinkronisasi lokasi pengguna. Mekanisme ini diklaim mampu menghemat baterai secara signifikan, melebihi mode battery saver.Selain menghemat baterai, mekanisme pengunduhan peta tersebut juga bisa menghemat data internet pengguna. Selamat mencoba!
Baca Juga
Game Yu-Gi-Oh ini Bakal Menyaingi Pokemon Go4 Game Mirip Pokemon Go yang Dijamin Nggak Kalah Seru